Mengeluh Sesak Nafas, ABK Asal Probolinggo Meninggal di Kapal

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Monday, 02 Nov 2020 08:43 WIB

Mengeluh Sesak Nafas, ABK Asal Probolinggo Meninggal di Kapal

JELASKAN: Kasat Polairud Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno beberapa waktu lalu. AKP Slamet menjelaskan jika korban meninggal dunia di atas kapal saat di tengah laut.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Seorang anak buah kapal (ABK) yang diketahui bernama Gilang Dwi Suryadi meninggal di atas kapal karena menderita sakit. Pada saat kejadian, kapal yang ditumpangi Gilang berada di perairan utara Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (24/10/2020) pukul 20.00 waktu setempat di atas KM Penelope GT 163.

Korban merupakan warga Jalan lingkar Utara, Rusunawa, RT 003 RW 01, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Jenazahnya akhirnya dievakuasi petugas di dermaga Pelabuhan Perikanan Mayangan, Kota Probolinggo, Minggu (1/11/2020) pukul 08.00 waktu setempat.

Sementara sebelumnya, korban yang berusia 21, itu pada 12 Oktober 2020 ikut berangkat berlayar dari perairan Muana pangkalan Merauke dengan KM Penelope GT 163. Kapal motor yang dinakhodai Hardi, 37, warga Sungai Pasir Meral, RT 002 RW 002, Desa Sungai Pasir, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, itu berlayar bersama 10 orang ABK. Korban adalah salah satu ABK di kapal tersebut.

Namun pada Sabtu (24/11/2020) pukul 20.00 waktu setempat, saat KM tersebut dalam perjalanan di perairan utara NTT, korban ABK, Gilang Dwi Suryadi tiba-tiba mengeluh sakit sesak nafas. Satu jam kemudian, korban meninggal dunia dalam perjalanan. Sedangkan korban yang kelahiran Probolinggo, Juli 1999, sebelum meninggal, itu tidak memiliki riwayat penyakit. "Jenazah korban tidak ada tanda-tanda kekerasan," tegas Kasat Polairud Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno. (hla/hvn)


Share to