Mengenang Sosok Mantan Wali Kota Probolinggo HM Buchori: Pemimpin yang Mau Mendengar dan Sigap

Amelia Subandi
Monday, 15 Sep 2025 12:54 WIB

DUKA: Pemakaman mantan Wali Kota Probolinggo HM Buchori di TPU Kyai Lembung, Senin (15/9/2025).
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Mantan Wali Kota Probolinggo 2004-2014 HM Buchori tutup usia, Senin (15/9/2025), dan telah dimakamkan di TPU Kyai Lembung, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo. Meski telah berpulang, sosok HM Buchori dan jasa besarnya selama memimpin Kota Probolinggo, tidak terlupakan di benak masyarakat dan para koleganya.
Bandyk Sutrisno adalah mantan wakil wali kota Probolinggo yang mendampingi HM Buchori di periode 2009-2014. Bandyk menuturkan bahwa kala itu ia kerap mendampingi almarhum belusukan. Selama mendampingi, Bandyk mengenal HM Buchori sebagai sosok yang senang berdiskusi, bertanya, dan mendengar.
“Setiap ada masyarakat yang meninggal beliau selalu takziah, dan saya mendampingi. Saking dekatnya dengan masyarakat, di mana ada Pak Buchori, pasti masyarakat langsung berkerumun mendekat. Termasuk hal-hal di birokrasi, beliau sosok wali kota yang dekat dengan pegawai, sering berkomunikasi dengan mengkrocsek langsung ke bawah setiap ada kebijakan,” tutur Bandyk saat ditemui usai pemakaman HM Buchori.
Kenangan juga diungkapkan Budi Krisyanto, mantan kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo di era Wali Kota HM Buchori. Budi mempunyai kenangan tersendiri bila bercerita mengenai sosok HM Buchori.
Menurutnya, 10 tahun mendampingi Wali Kota HM Buchori, Budi Kris acap kali diajak berdiskusi mengenai penataan Kota Probolinggo. Menurut Budi, HM Buchori adalah sosok kepala daerah low profile.
Di birokrasi, menurut Budi Kris, HM Buchori adalah sosok pendengar yang baik. Setiap kebijakan yang dibuat selalu dikawal sampai ke bawah.

“Setiap permasalahan di masyarakat, selalu diajak berdiskusi bersama. Dalam setiap kebijakannya, beliau mengajak kami mencari solusi bersama. Yang berkesan lagi, saya diajak sahur bersama dengan masyarakat,” katanya.
Budi Krisyanto menambahkan bahwa banyak prestasi yang telah diraih, termasuk mencetuskan program-program strategis. Budi Kris menyebut HM Buchori adalah wali kota pertama yang berhasil menorehkan prestasi piala Adipura. Sosok HM Buchori pula yang melahirkan gagasan Kota Seribu Taman.
“Dulu saat mencetus program Kota Seribu Taman, beliau datang langsung ke lokasi, mengecek apa yang belum terselesaikan. Beliau konsen di bidang penghijauan, beliau ingin menjadikan Kota Probolinggo sebagai kota yang layak untuk dihuni oleh warganya,” kenang Budi Krisyanto.
Kenangan atas sosok HM Buchori juga membekas di benak Zulfikar Imawan. Mantan politisi Nasdem yang kini menjabat sebagai ketua KONI Kota Probolinggo ini mengenang sosok HM Buchori sebagai figur pemimpin yang bijaksana namun tegas. Terutama ketika menentukan sebuah target yang harus dicapai.
Zulfikar Imawan mengenal HM Buchori adalah sosok yang berpenampilan sederhana. Komunikasinya tenang dalam menyikapi dinamika politik yang terjadi. Ia selalu mengedepankan sikap kompromistis demi kepentingan masyarakat
“Saya rasa, banyak yang merasa kehilangan karena sentuhan kebijakan beliau, baik di kalangan birokrasi maupun masyarakat. Dengan dua periode menjabat sebagai Wali Kota Probolinggo, itu menjadi indikasi bahwa beliau memang banyak disenangi masyarakat,” imbuhnya. (mel/why)

Share to
 (lp).jpg)