Mengunjungi Kebun Bunga Poltek Jember di Momen Valentine

Iqbal Al Fardi
Iqbal Al Fardi

Wednesday, 15 Feb 2023 09:04 WIB

Mengunjungi Kebun Bunga Poltek Jember di Momen Valentine

PEMERIKSAAN: Siswa magang saat memeriksa kondisi bunga.

Di momen Hari Kasih Sayang atau Valentine, masyarakat memilih cara sendiri untuk mengungkapkan perasaan mereka kepada orang yang disayang. Hal itu turut berdampak pada geliat ekonomi di Jember, seperti penjual bunga. Kebun bunga Nursary Politeknik (Poltek) Jember sebagai pemasok utama bunga di Jember turut merasakan dampak itu.

........................................

BUNGA dapat mewakili perasaan kasih sayang seseorang, selain coklat. Hari Valentine atau Kasih Sayang menjadi momen untuk mengungkapkan perasaan mereka. Namun, bagaimana pebisnis bunga menjalankan usahanya? Pada Selasa (14/2/2023) tadatodays.com mengunjungi salah satu kebun bunga pemasok kembang di Jember, Kebun Nursery Poli Teknik (Poltek) Jember.

Sekitar 14 km jauhnya dari pusat perkotaan Jember, Kebun bunga yang berdiri sejak 2004 itu berlokasi tepat sebelum portal wisata Rembangan. Setidaknya, butuh waktu sekitar 20 menit untuk menuju ke sana dengan jalan berkelok.

MEREKAH: Penampakan Pikok di kebun Nursery Poltek Jember.

Jika ingin berkunjung, sebaiknya mengendarai sepeda motor. Selain dapat menikmati pemandangan sepanjang jalan, dengan lahan parkir yang terbatas dapat memudahkan anda untuk memarkir kendaraan.

Sesampainya di sana, tampak dua siswa SMK yang menjalankan magang. Mereka tampak sibuk merawat bunga-bunga dengan memetik batang, menyerabut rumput dan memeriksa kondisi.

Di kebun itu, terdapat berbagai macam tanaman hias berupa bunga dan lainnya. Setidaknya, ada sekitar 6 blok penangkaran bunga di sana. “Di Jember, kita satu-satunya untuk kebun krisan (jenis bunga, red) ini,” ungkap Fan Sonny salah satu pekerja di kebun tersebut.

Jenis bunga di sana menurut Sonny setidaknya ada 7 macam. “Krisan, Fiji, Aster, Pikok,  dan Philodendron,” sebutnya. Selain itu, terdapat pula Anggrek dan Mawar.

Saai itu, tidak banyak bunga yang bermekar sempurna. Sebab, banyak bunga sudah terjual saat menjelang hari Valentine. Bahkan, beberapa tempat tampak kosong.

PIKOK: Blok bunga pikok ungu terletak di bagian ujung bawah kebun.

Perawatan setiap jenis bunga membutuhkan perlakuan berbeda. Seperti halnya Krisan, ia membutuhkan naungan dengan plastik UV bening untuk menghindari hujan dan mendapatkan 100 persen cahaya matahari. “Untuk bunga lainnya, bisa di lahan terbuka bisa. Untuk Pikok dan lain sebagainya,” jelas Sonny.

Harga Krisan dibanderol Rp 2 ribu per tangkai. “Itu bagi pengecer, jadi isi 10 berarti Rp 20 ribu,” ungkapnya.

Untuk harga Pikok, lanjutnya, sama dengan Krisan di taraf Rp 2 ribu per tangkai. “Untuk Philodendron itu tergantung macamnya (ukuran, red) dari ukuran S, M, L harganya berbeda. Untuk ukuran S itu Rp 8.500 per ikat yang isinya 10 tangkai,” jelasnya.

Philodendron dengan ukuran M dijual dengan harga Rp 9.500 per ikat. “Ukuran L itu Rp 10 ribu per ikat,” lanjutnya.Sedangkan untuk pembelian skala partai, lanjutnya, dalam hal ini di atas 15 ikat harganya akan lebih murah.

Menjelang Valentine, Sonny menerangkan, pengunjung meningkat, terutama usia pemuda. “Di samping mencari Krisan, mereka butuh Mawar. Untuk sementara ini, kita masih belum bisa menyuplai 100 persen, tapi ada,” terangnya.

Selain itu, menurut Sonny, penjualan juga ikut melonjak. “Untuk presentase penjualan itu sekitar 80-90 persen lah. Di hari normal biasanya itu 60-70 persen,” katanya.

KEBUN: Fan Sonny saat menunjukkan salah satu blok di kebun.

Dalam sehari, lanjutnya, jumlah penjualan bunga tidak pasti. “Biasanya hitungannya per blok. Misalnya, per blok isi empat ribu tangkai itu seribu yang tidak terjual. Tapi biasanya tidak sampai seribu, kok,” jelasnya.

Sonny merasa, pihaknya kewalahan untuk menyuplai pasar di Jember. “Pasar Jember, kita sudah besar,” ungkapnya.

Bunga yang dijual itu, Sonny menjelaskan, bisa untuk papan ucapan. Sebab, pembeli membutuhkan bunga segar. “Peti mati juga butuh bunga segar. Sehingga kita itu kekurangan,” jelasnya.

Selain itu, tambahnya, pihaknya juga menyuplai kebutuhan bunga bagi dekorator bunga di Jember atau dikenal sebagai florist. “Kita kewalahan juga di (segmen, red) sana,” ujarnya.

Soal wisatawan, Sonny mengungkapkan, banyak yang tidak tahu kebun bunga Nursery Poltek Jember. “Yang tahu bisa langsung ke sini. Bagi yang tidak tahu langsung ke florist,” ungkapnya. (iaf/why)


Share to