Mengunjungi Sumber Mata Air Sentong, Wisata Lokal Kota Probolinggo

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Sabtu, 20 Mar 2021 18:36 WIB

Mengunjungi Sumber Mata Air Sentong, Wisata Lokal Kota Probolinggo

JERNIH: Kejernihan Sumber Sentong tak hanya bisa menyejukkan mata setiap mereka yang berkunjung, tapi juga dimanfaatkan oleh pemancing untuk menyalurkan hobinya.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Kota Probolinggo berada di wilayah pesisir selat Madura. Meski berada di kawasan pantai, namun Kota Probolinggo memiliki banyak sumber air yang jernih. Salah satunya yakni Sumber Sentong, di Kelurahan Jrebeng Wetan, Kecamatan Kedopok. Tak sekadar memenuhi kebutuhan air bersih, Sumber Sentong kini telah disulap menjadi destinasi wisata lokal.

Sumber Mata Air Sentong memiliki luas sekitar 3 hektare, dengan kedalam air sekitar 1,5 meter. Untuk memenuhi kebutuhan sebagai tempat wisata, beberapa spot dan fasilitas pendukung terus dikembangkan agar pengunjung betah di sumber tersebut sambal menikmati desiran air dan pepohonan yang rindang.

Saat tadatodays.com berkunjung ke wisata tersebut, tidak ada tiket masuk. Yang ada hanya biaya parkir kendaraan Rp 2000. Kabarnya, biaya parkir itu untuk pengembangan tempat kuliner di Sumber Sentong.

Nah, ketika mulai memasuki kawasan Sumber Sentong, kita sudah diperlihatkan polesan kreativitas oleh Paguyuban Mancing Sumber Mata Air Sentong (Masen), yang bekerja sama dengan kelompok sadar wisatawan setempat. Seperti, pembuatan gapura yang terbuat dari anyaman bambu, gazebo, penangkaran 5000 ikan nila.

Kita, juga dapat menaiki perahu tradisional untuk mengelilingi sumber air yang masuk dalam kawasan lindung tersebut. Termasuk, menuju ujung barat sumber yang jaraknya sekitar 200 meter dari dermaga perahu. Desiran air yang tenang dan udara sejuk pepohonan pun akan kita rasakan.

Pengelola Wisata Sumber Sentong, Sandoko, 60, warga Keluruhan Jrebeng Wetan, mengatakan, pada tahun 2014 silam Sumber Sentong kondisinya tak terawat. Sebagian masyarakat hanya memanfaatkan sumber tersebut untuk memancing.

SUSUR: Fasilitas perahu tradisional memudahkan pengunjung untuk menyusuri Sumber Sentong, sambil merasakan desiran permukaan air dan hembusan angin segar.

Kemudian, sejak mendapat bantuan perahu tradisional oleh mantan Wali Kota Probolinggo Hj. Rukmini, inisiatif warga untuk mengembangkan kawasan itupun muncul. "Sifatnya peduli, tidak untuk menguasai aset pemkot ini," katanya, sambil menemani tadatodays di atas perahu.

Sementara ini, dikatakannya, pengembangan Wisata Sumber Sentong sudah mencapai 60 persen. Konsep ke depan yang dipakai, adalah destinasi wisata air dan kuliner. "Seperti keramba ikan, perahu, penyewaan alat pancing. Itu dibuat guna pengembangan wisata ini sendiri," katanya.

Ia menyebutkan, bahwa pemanfaatan sumber tersebut sudah dibagi. Lima puluh persen untuk destinasi wisata, dan lima puluh persen lainnya untuk perkembanganbiakan ikan. Sehingga, menurutnya, ekosistem alami tetap dapat dilestarikan meski wisata buatan sebagai penunjang. " Tapi tetap ada kolam pancing, karena 80 persen yang memberikan swadaya dari Masen," tuturnya.

Tak hanya menjelaskan konsep pengembangan wisata Sumber Sentong, Sandoko juga menceritakan bagaimana dahulu sumber tersebut. Ia menyampaikan cerita yang pernah disampaikan oleh kakeknya saat masih hidup, bahwa sumber air di Sumber Sentong dahulu mulai ada dari kawasan Kelurahan Jrebeng Kidul ke arah utara, hingga ke kawasan yang saat ini dijadikan tempat wisata ini.

Untuk penyebutan Sumber Sentong, ia menceritakan, bahwa nama itu diambil karena masyarakat setempat sering mengambil air di sumber tersebut menggunakan gentong. Meski airnya selalu dimanfaatkan oleh masyarakat setempat, namun ketersediaan airnya tak pernah kering, walaupun di musim kemarau. “Airnya jernih, dan saat musim kemarau tidak surut," katanya sambil tertawa.

Kini, di era modern seperti saat ini, Sumber Mata Air Sentong tak hanya untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar. Sumber Sentong sudah disulap menjadi tempat wisata, dan banyak didatangi pengunjung.

Salah satu pengunjung itu yakni Endahwati, 40, warga Jl Pahlawann Gang 7, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Endahwati mengatakan, ia berkunjung ke Sumber Sentong untuk me-refresh kejenuhan. "Sering saya ke sini, biasanya sore atau saat jalan-jalan bersama keluarga," katanya.

Menurutnya, dahulu Sumber Mata Air Sentong banyak ditumbuhi pepohonan dan eceng gondok yang tak terawat. Kini, menurutnya, kondisinya sudah cukup diperhatikan. Karena kawasan tersebut menjadi kewenangan Pemkot Probolinggo, ia menyarankan untuk tetap diperhatikan agar masyarakat betah ke tempat alami tersebut. "Agar tidak jauh berwisata. Juga uangnya tidak habis di wisata lain," katanya. (ang/don)


Share to