Merasa Dicurangi Wasit di Porprov Jatim 2025, Muaythai Kota Probolinggo Protes

Alvi Warda
Alvi Warda

Friday, 04 Jul 2025 19:59 WIB

Merasa Dicurangi Wasit di Porprov Jatim 2025, Muaythai Kota Probolinggo Protes

SIDANG: Sidang gugatan dengan pihak penyelenggara.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Official Muaythai Kota Probolinggo mengajukan protes kepada wasit dan pihak penyelenggara Porprov Jatim 2025. Mereka menuding aksi tidak sportif wasit pada saat pertandingan di partai 22 antara atlet Muaythai Kota Probolinggo Wayan Pongu Samalati berhadapan dengan atlet tuan rumah Kota Malang.

Menurut pelatih Muaythai Kota Probolinggo Andika, atlet Kota Probolinggo poinnya di atas angin atau menang telak. Namun, pada akhir pertandingan, wasit memenangkan atlet dari Kota Malang.

“Hal seperti ini kan dapat dilihat secara langsung. Pada ronde pertama, kita imbang. Namun pada ronde kedua dan ketiga, hasil perhitungan dan juga fakta di lapangan, poin kita menang telak, banyak pukulan yang masuk,” kata Andika, Jumat (4/7/2025) sore.

Namun, justru pertandingan yang dilakukan di Gedung Islamic Center Kota Malang mengumumkan memenangkan atlet asal tuan rumah itu. Ini memicu protes, baik dari pelatih, official dan juga atlet. “Orang yang melihat pun pasti tau, siapa yang menang, sebab jelas tampak pada saat pertandingan. Dan lagi, kita juga menghitungnya, tapi kok malah seperti itu?,” tegas Andika.

Lantaran dianggap ada tindakan tidak sportif, sehingga tim langsung mengajukan banding. “Sesuai ketentuan, banding bisa dilakukan 10 menit setelah pertandingan selesai untuk mengisi form banding. Punya bukti video dan juga bayar uang banding Rp 10 juta. Kita lakukan itu. Hasilnya hari ini akan keluar,” imbuh Andika.

Hal senada diungkapkan Ketua KONI Kota Probolinggo Zulfikar Imawan. Menurutnya, tindakan tidak sportif sangat mencederai olahraga. Oleh karenanya ia sepakat bersama dengan semua pengurus dan jajaran sepakat untuk mengajukan banding meski harus memberikan uang jaminan Rp 10 juta.

Yang terpenting baginya, semua pihak harus turut serta dalam menjaga sportivitas. Jangan sampai Porprov dinodai oleh oknum yang bertindak tidak sportif. “Kita ada bukti tiga video. Jika memang banding kita menang, maka uang jaminan Rp 10 Juta kembali dan Atlet kita meraih medali emas. Jika kalah, maka uang jaminan hilang dan atlet kita meraih medali perak,” tuturnya. (alv/why)


Share to