Meriah Tradisi Petik Laut Mayangan, Melarung Hasil Bumi

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Sunday, 27 Aug 2023 15:42 WIB

Meriah Tradisi Petik Laut Mayangan, Melarung Hasil Bumi

WARNA-WARNI: Petik laut warga Kelurahan/Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo, Sabtu (26/8/2023).

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Warga Kelurahan/Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo pada Sabtu (26/8/2023) siang melaksanakan tradisi larung hasil bumi di tengah laut. Tradisi itu juga dikenal sebagai kegiatan petik laut, sebagai ungkapan doa agar mendapatkan keselamatan, kesehatan dan tangkapan ikan yang melimpah.

Sebelum tradisi dimulai, warga membawa hasil bumi dan meletakkannya ke dalam miniatur kapal porsein. Kemudian, mereka mengaraknya keliling wilayah Mayangan. Bahkan, guna melestarikan tradisi tahunan itu, mereka mengiringi dengan kesenian. Suasana meriah.

Setibanya di Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Mayangan, hasil bumi dilarung. Hasil bumi berupa palawija, alat rumah tangga, dan kepala sapi. Dari tepian, hasil bumi dilarung ke tengah laut Probolinggo dengan diikuti puluhan kapal hias. Setelah dilarung ke laut, hasil bumi itu diperebutkan sejumlah orang. 

Salah satu pemilik kapal, Lutfi Sutarno, mengatakan bahwa petik laut dilakukan setiap setahun sekali. Petik laut ini adalah tradisi leluhur sebagai bentuk rasa syukur sekaligus ungkapan doa para nelayan. "Semoga tangkapan (ikan, red) dapat bertambah dan anak buah kapal mendapat keselamatan," katanya.

Sementara itu, Camat Mayangan Agus Dwiwantoro mengatakan, tujuan petik laut ini merupakan bentuk rasa syukur para nelayan. Selama bekerja di laut mereka mendapatkan rezeki berupa  tangkapan ikan, kesehatan dan keselamatan.

"Berharap agar rezeki serta keberkahan tetap didapatkan para nelayan. Terpenting, silahturahmi antar nelayan tetap dapat terjalin," ujarnya. (agg/why)


Share to