Mesin Bocor, Kapal Angkut Solar Terbakar di Probolinggo

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Thursday, 29 Oct 2020 20:10 WIB

Mesin Bocor, Kapal Angkut Solar Terbakar di Probolinggo

BERI KETERANGAN: Kasat Polairud Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno saat memberikan keterangan di hadapan awak media mengenai kebakaran kapal solar di pelabuhan Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Kapal motor (KM) Awe milik Ali, warga Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, terbakar di pelabuhan desa setempat. Kapal yang diduga bermuatan drum berisi bahan bakar minyak (BBM), ludes terbakar pada Kamis (29/10/2020). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kejadian nahas itu bermula saat kapal motor pada pukul 10.30 menurunkan BBM jenis solar di pelabuhan desa setempat. Di tengah proses penurunan tersebut, Alkon kapal motor yang berisi BBM jenis solar tersebut bocor. "Sehingga tidak terasa, solar terkena knalpot, akhirnya menjadi api," terang Kepala Desa Gili Ketapang, Suparyono.

Sementara dari total 22 drum BBM jenis Solar yang dimuat, sedikitnya 9 drum rampung diturunkan. Sedangkan 13 drum sisanya raib terbakar bersama kapal motor tersebut. Sebelumnya BBM jenis solar tersebut diangkut dari pelabuhan niaga di Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. "Akhirnya api dapat dimatikan secara manual. Karena kapalnya juga terbakar, hangus dan dibiarkan saja, karena airnya bercampur solar," ungkapnya.

Kerugian atas peristiwa tersebut, ditaksir kurang lebih sekitar Rp 150 juta.

Terpisah Kasat Polairud Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno, mengatakan bahwa KM. Awe terbakar di Pulau Gili Ketapang. Kejadian tersebut bermula saat KM. Awe bersandar usai lego jangkar. KM. Awe tersebut bermuatan solar sebanyak 22 drum. "Yang terbakar 13 drum, yang bisa diamankan 9 drum," terang Kasat Polairud Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno.

Setelah anggota personil gabungan cek lokasi kejadian, diduga terjadi kebocoran selang saat menyalurkan BBM tersebut untuk diangkut ke desa setempat. Kemudian bocoran tersebut menimbulkan percikan ke mesin alkon KM. Awe tersebut. "Korban jiwa nihil, cuman kerugian materiil yang diperkirakan sebesar, Rp 150 juta," jelasnya.

Pihaknya sebagai Satgas gabungan dari Polairud, KSOP, Polsek, muspika, Koramil di Pelabuhan Mayangan, Kota Probolinggo, tidak henti-hentinya memberikan penekanan kepada masing-masing nakoda kapal, saat mengangkut. Baik itu manusia, maupun barang, agar memperhatikan keselamatan. "Menggunakan alat keselamatan diatas kapal, juga saat mendistribusikan barang-barang yang berbahaya, seperti gas LPG dan BBM, agar lebih ditingkatkan kewaspadaannya," tegasnya. (hla/hvn)


Share to