Milkiyah Amira, Atlet Cilik Tarung Derajat Kota Probolinggo Sabet Emas Kejuaraan Pangkoarmada II Jatim

Alvi Warda
Monday, 03 Feb 2025 18:40 WIB

MEDALI: Milkiyah Amira menunjukkan medali emas pertamanya. (Foto: Istimewa)
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Prestasi membanggakan diraih Milkiyah Amira (12), atlet cilik tarung derajat asal Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo. Ia mendapatkan emas dalam kejuaraan Piala Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II yang digelar di Surabaya, Minggu (2/2/2025).
Nama lengkapnya Milkiyah Amira Hafsah. Ia masih duduk di kelas 7 di MTs Nurul Yaqin Kota Probolinggo. Meski masih muda, namun namanya berhasil mengharumkan Kota Probolinggo.
Milki bertanding melawan atlet lainnya yang juga berasal dari Jatim. Usahanya yang tekun mempelajari tarung derajat akhirnya membuahkan hasil. Untuk pertama kalinya, ia menyabet juara satu cabang olahraga tarung derajat tingkat provinsi.
Tarung derajat merupakan olahraga atau seni bela diri, mirip judo atau karate. Tarung derajat merupakan olahraga yang memanfaatkan kemampuan otot, otak, dan nurani secara realistis dan rasional. Biasanya pertandingan dilakukan satu lawan satu.
JUARA: Milkiyah (dari kanan) berfoto bareng juara lainnya. (Foto: Istimewa)
Saat diwawancara, Milki menceritakan kecintaannya akan olahraga tarung derajat. Ia menekuni seni bela diri ini, selama dua tahun. "Sudah lama mungkin dua tahunan saya belajar," katanya pada Senin (3/2/2025).
Nalurinya dalam dunia bela diri, ia sebut seakan menjalar dalam tubuhnya. Ia juga terinspirasi dari saudaranya yang juga mengikuti seni bela diri tarung derajat. Alhasil, tanpa berpikir dua kali, sejak kelas 6 SD ia bergabung di cabor tarung derajat. "Alasan saya suka olahraga tarung derajat karena saidara saya dulu ikut dan katanya seru bisa ikut kejuaraan," ujarnya.

Saat berpamitan pada orang tua, Milki seketika diperbolehkan. Menurutnya, mengikuti tarung derajat bisa menjadi jalan membahagiakan orang tuanya. "Saya bisa membahagiakan mama. Selain aktif di akademik saya juga aktif di olahraga," ucapnya.
Milki akhirnya sering diikutkan perlombaan dan terus berlatih selama tiga kali dalam seminggu bersama 20 temannya. Milki juga semakin bersemangat. "Jadi mama saya bisa banggain saya melalui atlet tarung derajat ini. Saya sangat senang sekali," tuturnya.
Saat mengikuti pertandingan Pangkoarmada II Jatim, Milki tidak menyangka bisa juara satu. Sebab, ia merasa lawannya sangat sulit ditaklukkan. "Gak ngira soalnya lawannya hebat-hebat. Saya gerogi soalnya baru ikut pertama kali kejuaraan provinsi," terangnya.
Saat diumumkan menjadi juara satu, ia terpelongo dan mengucap syukur. Ia bahagia bisa juara dan membawa pulang medali emas untuk ibu dan Kota Probolinggo. "Pertama kejuaraan ini saya persembahkan untuk mama, lalu untuk Kota Probolinggo," katanya.
Selain mendapat juara, ia juga senang mendapatkan teman baru selama mengikuti pertandingan. Sehingga ia bisa berbagi ilmu tentang tarung derajat dengan atlet yang tidak satu kota. "Ada juga kenalan disitu sama dapat teman baru," katanya.
Saat ditanya apakah ada rasa sakit yang diderita Milki, ia tegas menjawab tidak ada. Sebab, mempelajari tarung derajat baginya juga mempelajari menelaah rasa sakit. "Rasa sakit itu sedikit, lebih besar rasa senangnya sih bisa bahagiain mama saya," ujarnya.
Ia berharap bisa terus menekuni seni bela diri tarung derajat sampai meraih kejuaraan bergengsi lainnya. "Harapan saya bisa mengikuti tarung derajat tingkat Porprov. Itu impian saya sejak dulu," tuturnya. (alv/why)



Share to
 (lp).jpg)