Modal Cekak, Banner Hilang, Ketemu di Selokan

Syarif Hidayatullah
Monday, 25 Mar 2019 09:19 WIB

YAKIN: Modal cekak dan miskin pengalaman politik, tak menyurutkan tekad Siti Marwana (Mang) untuk mengejar cita-citanya menjadi anggota Legislatif.
TAHUN 2019 merupakan tahun politik. Banyak kalangan di daerah hingga kota besar mencalonkan diri sebagai Calon Legsilatif (Caleg) dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 ini. Tak terkecuali dengan Siti Marwana. Gadis Kelahiran 10 Mei 1990 ini, ikut meramaikan bursa pemilihan Caleg DPRD Kabupaten Probolinggo Periode 2019-2024.
Meski, tak memiliki pengalaman politik, ditambah modal yang cekak alias pas-pasan, gadis kelahiran Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan itu optimistis bisa merealisasikan harapannya menjadi anggota dewan.
Selain melalui alat peraga banner, dalam kampanye-nya, Ana-panggilannya, banyak melakukan cara door to door. Dari saudara, teman kerja, termasuk teman semasa kuliah ia kunjungi.
“Termasuk juga melalui media sosial,” ungkap Caleg DPRD Kabupaten Probolinggo Dapil II (Kraksaan, Besuk, Gading) dari Partai Perindo itu.
Ana mengatakan, sejauh ini ada sekitar 20 banner ia pasang di beberapa desa di daerah pemilihan (Dapil) II. Jumlahnya, memang sedikit. Hal itu juga disesuaikan dengan kemampuannya. Sebab, modal kampanye untuk alat peraga itu, hanya sekitar Rp 2 juta. Selain dari gaji, modal itu juga hasil pinjam ke orang tuanya.
“Ada hal yang tidak bisa saya lupakan, beberapa hari setelah terpasang ada salah satu banner saya hilang di Kraksaan. Setelah saya cari, ketemu di selokan. Mungkin ada yang membuangnya,” ujar Alumni STIA Bayuangga, Kota Probolinggo itu.

Ana menambahkan, dalam menggaet massa, ia juga menjalin tandem dengan salah satu Caleg DPRD Provinsi Jatim Dapil III dari partai Perindo. Tandem itu, dirupakan dalam bentuk pembuatan banner. Di dalam banner itu, ada foto dirinya dan Caleg dari DPRD Provinsi Jatim tersebut.
“Dalam tandem itu, tugas saya memasang banner. Pak Hanapi Santoso yang membiayai pembuatan banner-nya,” ungkapnya
Maju sebagai Caleg merupakan keinginannya untuk mengabdi di Kabupaten Probolinggo melalui jalur politik. Ia nekat maju di Dapil yang terbilang berat. Sebab, di Dapil II itu banyak Caleg berkantong tebal, termasuk incumbent.
“Kalau dibilang berat, ya berat. Apalagi di Dapil II DPRD Kabupaten Probolinggo, banyak incumbent yang maju lagi dan banyak Caleg yang bermodal besar. Namun, saya harus yakin dengan usaha dan doa tentunya,” ujarnya.
Namun, Ana mengaku optimistis. Selain berbekal usaha, doa dan keyakinan, ia merasa terbantu dengan kampanye yang terus dilakukan Partai Perindo di televisi. Termasuk Caleg-Caleg partai Perindo lainnya. Baik Caleg di DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi maupun di DPR RI.
“Jadi, kalau orang sudah yakin dengan Partai Perindo, pastinya semua Caleg Partai Perindo akan dicoblos. Baik yang DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Probolinggo. Dan, saya sendiri merupakan calon tunggal dari Partai Perindo di Dapil II, DPRD Kabupaten Probolinggo. imbasnya disitu,” pungkasnya. (mm/*)

Share to
 (lp).jpg)