PASURUAN, TADATODAYS.COM - Koperasi Merah Putih (KMP) di Kota Pasuruan tampaknya belum banyak beraktivitas. Salah satu kendalanya, belum ada modal.

Ketua KMP Kepel Nur Mahuda mengatakan, sejak launching hingga saat ini, aktivitas KMP hanya pertemuan beberapa kali dengan pengurus. Sedangkan untuk aktivitas operasional koperasi itu sendiri belum ada.

Menurutnya, ini karena KMP tak memiliki modal, sehingga jika untuk memulai usaha seperti simpan pinjam atau jual beli, misalnya, tidak ada uang yang bisa dikelola. "Kami mengira ada modal dari pemerintah. Tapi sampai sekarang ternyata belum ada. Ya kami tunggu ke depannya mau bagaimana," kata Nur Mahuda, Sabtu (23/08/2025).

Tentu modal menjadi sesuatu yang sangat penting bagi KMP. Oleh karenanya, ia sebagai Ketua KMP Kepel berharap segera ada solusi dari pemerintah terkait modal ini, supaya KMP segera ada aktivitas dan memberikan dampak bagi masyarakat.

Kabid Koperasi pada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pasuruan, Hakiki Imawan mengungkapkan, pemkot dalam urusan KMP ini, hanya melakukan pendampingan. Tidak bisa melakukan intervensi lebih jauh.

Hal ini sudah diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian. Pengelolaan KMP diserahkan sepenuhnya kepada ketua dan anggota masing-masing KMP. "Dinas koperasi tidak bisa memberikan modal langsung kepada KMP. Kegiatan KMP seluruhnya dikelola pengurus," ujar Hakiki. (pik/why)