Modus Curanmor Gendam Terungkap, Pelaku Paksa Korban Pakai Gelang

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Tuesday, 27 Apr 2021 18:38 WIB

Modus Curanmor Gendam Terungkap, Pelaku Paksa Korban Pakai Gelang

KORBAN GENDAM: Nabila (kiri) bersama ibunya saat menunjukkan surat laporan kasus penipuan dan penggelapan motor yang dialaminya ke Polres Probolinggo Kota.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Identitas korban pencurian sepeda motor Honda Beat nopol N 6937 SB di salah satu konter Jl. Cokroaminoto Kelurahan/Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo yang diduga gendam oleh pelaku, telah diketahui. Korban mengatakan, sebelum membawa motornya, pelaku memaksa korban untuk memakai gelang emas imitasi dari pelaku.

Selain diminta untuk makai gelang emas imitasi, korban juga dijanjikan dibelikan HP dan menjadi karyawan toko.

Korban itu bernama Nabila Dwi Amalia, 18, warga Jl. Cempaka Utara, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan. Sedangkan pelaku mengaku bernama Nia asal Kabupaten Mojokerto, dan menyewa kamar kos di Jl. Mastrip.

Kartini, 48, ibu dari Nabila menceritakan,  sebelumnya keluarga Nabila menyewa warung di area Stadion Bayuangga, Kelurahan Sukabumi, di lahan milik Pemerintah Kota Probolinggo .

Menurut Kartini, sejak satu bulan lalu pelaku nongkrong di warungnya bersama seorang pria dengan membawa motor Yamaha Vixion. Saat itu pelaku berusaha untuk mengenalkan diri serta saling bercengkrama satu sama lainnya.

Hari berganti, Kartini pun merasa curiga dengan kehadiran pelaku setelah pertemuan kali kedua di rumahnya. Dengan membawa seorang anak yang masih pelajar, pelaku beralasan bahwa ia mengandung anak itu saat suaminya meninggal dunia dan anak tersebut masih dalam kandungan usia 9 bulan.

Pelaku kemudian menyampaikan tawaran pekerjaan di sebuah Toko di area Pasar Gotong Royong kepada Nabila, dengan cara menjual barang dagangan melalui online.

Tapi, saat itu Kartini khawatir anaknya akan dijadikan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). "Saya sudah curiga dari itu," kata Kartini ditemui di warungnya.

Tepat pada Senin, (26/4/2021) sekira pukul 10.00 WIB saat kedua orang tua Kartini keluar rumah, pelaku tiba-tiba datang diantar seseorang bernama Sup, warga Kelurahan/Kecamatan Kademangan. Saat itulah, pelaku beraksi.

Melanjutkan cerita ibunya, Nabila menyampaikan bahwa ia berada di rumah sendirian. Kemudian, pelaku datang dan mengetuk pintu. Setelah pintu dibuka, pelaku memaksa Nabila memakai gelang emas imitasi.

Saat itulah, Nabila selalu menuruti permintaan pelaku namun masih sadar.  Selanjutnya pelaku membawa sepeda motor Honda Beat milik Nabila, dan men mengajaknya ke bank untuk membelikan HP yang dijanjikan.

Karena saat itu di bank sedang ramai, perempuan itupun tak jadi mengambil uang. "Pelaku langsung membawa saya ke konter HP," katanya.

Nah, ketika sudah bertransaksi dengan pegawai konter, pelaku kemudian meminjam motor sebentar dan meninggalkan Nabila. "Menunggu motor tak kembali," ujarnya.

Karena pelaku tak kembali, ia pun langsung menelpon kakaknya agar dijemput dan diantar ke warung ibunya. "Saya lemes di warung ibu," katanya.

Mengetahui kejadian tersebut, keluarga Nabila langsung melaporkan kejadian itu atas kasus penipuan dan penggelapan motor ke Polres Probolinggo Kota. (ang/don)


Share to