PROBOLINGGO - Motivator sekaligus trainer nasional MR Syafii Efendi membakar semangat entrepreneursip pada 1.300 pelajar se-Kota/Kabupaten Probolinggo. Ketua Wirausaha Mandiri Nusantara (Wimnus) pusat itu menularkan ilmunya dalam Seminar Motivasi Nasional yang mengusung tema Winning In Disruptive Era di Ballroom Hotel Paseban Sena, Senin (10/9).

Seminar yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Wilayah Wimnus Jatim itu dihadiri kepala SMA/SMK/MA se-Kota dan Kabupaten Probolinggo. Hadir pula  perwakilan UPT Dinas Pendidikan Pemprov Jatim Wilayah Kota dan Kabupaten Probolinggo, Komaruddin.

Dalam paparannya, penulis buku best seller “10 Langkah Sukses di Usia Muda” itu terus memberikan motivasi pada undangan yang hadir. Syafii Efendi memberikan gambaran betapa tantangan di luar sangat sulit ditaklukkan. 

Namun, hal itu tidak berlaku bagi mereka yang cerdik memanfaatkan peluang dan tidak mudah putus asa.
Peran teknologi yang lambat laun menggantikan manusia, juga ia gambarkan dengan gamblang. “Salah satunya, satpam yang sekarang tergantikan oleh CCTV (closed circuit television),” ujarnya sambil menunjukkan gambaran langsung tentang fungsi satpam dan CCTV.

Dalam salah satu tayangannya, Syafii –sapaan akrabnya – juga menampilkan sebuah mobil yang mampu berjalan sendiri tanpa kendali manusia. Sementara, sang pengemudi bermain game dan tidur-tiduran. 

Keberadaan media sosial saat ini, juga ia paparkan. Maklum, media sosial saat ini menjadi rujukan daripada media konvensional.

“Faktanya televisi sekarang digantikan oleh YouTube. Untung ada (segmen) politik, jadi masih bisa bertahan televisi,” jelasnya. Keberadaan beragam aplikasi, kini juga mengancam eksistensi media lain yang bertahan dengan cara konvensional. 

Taksi saat ini juga digantikan oleh taksi online seperti Go-Car atau sejenisnya. Hal yang sama juga terjadi pada tukang ojek yang juga digantikan oleh ojek online. “Sekarang tukang ojek sudah tidak laku. Beralih ke ojek online” jelasnya. 

Karena itu, dengan mengambil tagline “Motivator Muda Menuju Indonesia Mandiri”, Syafii ingin membangkitkan semangat berwirausaha mandiri dengan memanfaatkan teknologi. 

Persoalan mental yang krusial dalam masa depan seseorang, juga menjadi motivasinya. Syafii juga memotivasi pelajar mengubah pola hidup dan pola pikir yang tidak efektif.

“Yang hari ini punya pacar, tapi tidak punya uang, putuskan. Hidup orang tua susah, masih pacaran, sudah putuskan,” ajaknya sambil diamini peserta seminar yang kebanyakan siswa. Ia mengatakan, pacaran di usia sekolah atau usia produktif, hanya akan menghambat langkah menuju kesuksesan. 

Selain memaparkan tentang masa depan, Trainer dan Motivator Muda nomor satu di Indonesia versi majalah Peluang tahun 2016 itu, juga berbagi tentang kiat-kiat sukses jadi entrepeneur muda. Salah satunya, in the zone. Pesannya, jangan mempedulikan ejekan atau hinaan orang lain. Fokus pada jalan yang telah diberikan Tuhan.

“Jangan jadi pecundang. Jadilah pemimpin di usia muda. Indonesia kebanyakan pecundang. Saya juga pernah mengalami itu. Menulis 9 buku, semuanya dikritik.  Padahal yang kritik tidak bisa menulis,” kelakarnya. Antusiasme peserta sangat luar biasa. Tak satupun beranjak dari tempat hingga acara usai. (*)