PROBOLINGGO – Suasana MAN 1 Kota Probolinggo kini jauh lebih hidup. Dinding madrasah yang sebelumnya “kosong”, kini menjadi berwarna. Itu setelah pihak madrasah menggelar lomba mural.

Ternyata, siswa-siswi MAN 1 Kota Probolinggo punya bakat di bidang seni. “Hasilnya, sekarang dinding yang semula kosong dan tidak berwarna sekarang jadi cantik dan menarik. Kini dinding penuh warna dengan beragam desain satwa,” ujar Dra. Siti Fatimah, S.Pd, M.Pd kepala MAN 1 Kota Probolinggo bangga.

Selain menggambar di dinding pagar, siswa juga menyalurkan bakat kreatifnya di kelas masing-masing. Mural itu menambah suasana madrasah makin nyaman dan suasana pembelajaran semakin hidup. Terlebih, kreativitas itu murni dari siswa-siswi sendiri.

Lomba mural yang digagas madrasah berlangsung dua hari. Yakni sejak Selasa (3/9) hingga Rabu (4/9). Peserta lomba yang terdiri dari perwakilan kelas mengumpulkan materi berupa desain sepekan sebelumnya.

Setelah itu, desain yang dibuat itu kemudian dituangkan dalam kreasi di dinding pagar sebelah barat. Koordinator Kesiswaan, Moh. Husni Tamrin S.Pd mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mengenalkan lingkungan. “Selain itu juga untuk memperingati hari puspa dan satwa,” terangnya didampingi Ketua panitia, Rizka.

Selama dua hari, siswa menuangkan ide dan kreativitasnya dalam bentuk mural. Sejumlah mural siswa di antaranya bergambar desain ikan lumba-lumba. Ada dan hewan lain dengan keratifitas beragam.

Termasuk desain yang berkaitan dengan adiwiyata juga disalurkan melalui mural. Untuk menilai kreativitas siswa, pihak madrasah mendatangkan juri dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Sulung A.

Hasilnya, dewan juri menetapkan 6 karya terbaik. Juara 1 diraih oleh kelas X1 IPS 1, Juara 2 kelas XII Agama, Juara 3 kelas MIA 1. Sedangkan Harapan I diraih kelas XI Mia 2, Harapan 2 kelas XI IPS 2, dan Haparan 3 diraih kelas X MIA 3.

Tidak hanya itu, di bulan Agustus lalu, siswa MAN 1 bernama Nanda Qosim meraih prestasi membanggakan dengan menjadi juara 3 Kejurnas Olahraga pentaque di Bekasi.

Nanang –panggilan akrabnya- berhasil meraih prestasi itu karena keuletannya berlatih olahraga yang populer di Perancis. Meski tergolong olah raga baru di Indonesia, pentaque sebenarnya termasuk olah raga yang sudah punya nama. Negara-negara yang mengembangkan pentaque adalah negara yang pernah dijajah oleh Perancis. (alf/sp)

Pemenang Lomba Mural

Juara 1 kelas X1 IPS 1

Juara 2 kelas XII Agama

Juara 3 kelas MIA 1

Harapan I kelas XI MIA 2

Harapan 2 kelas XI IPS 2

Haparan 3 kelas X MIA 3