PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Probolinggo, menggelar musyawarah daerah (Musda) ke-2 di Aula KPU Probolinggo, Sabtu (18/12/2021) mulai pukul 10.00-14.00 WIB. Dalam Musda itu, terpilih lima presidium baru.

Lima presidum itu yakni, Tirmidzi Husein yang berprofesi sebagai praktisi hukum dan mantan komisioner KPU Kota Probolinggo.

Kedua, Iksan Mahmudi yang berlatar jurnalis. Ketiga, Heri Wijayani yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Probolinggo. Saiful Sarifudin juga sebagai ASN. Kelima, Ainur Rofiq Beker sebagai ASN di Kementerian ATR/BPN.

Ketua Panitia, Muhammad Robeth Fuad Alhadi mengatakan kegiatan ini berlangsung secara tertib dan sukses dengan dihadiri 30 orang, atau lebih dari 50 persen dari jumlah anggota KAHMI Kota Probolinggo. Kegiatan yang direncanakan jauh-jauh hari ini diperhitungkan akan dihadiri 25 orang.

Diluar dugaannya, anggota KAHMI ternyata memiliki antusias tinggi. Menurutnya, mekanisme organisasi mulai pleno 1 sampai dengan pleno 4 relatif lancar. Dalam pleno 4, 30 orang memiliki 5 opsi calon presidum yang terpilih.

Di tengah mekanisme itu, dr. Aminudin kembali terpilih sebagai Koordinator Presidium. Saat diumumkan perolehan suara dan calon presidium terpilih, dr. Aminuddin mengajukan pengunduran diri. "Sehingga hanya terisi 4 calon presidum terpilih," katanya

Pria yang masih menempuh kuliah Magister Management di Universitas Jember ini mengungkapkan, dirinya juga masuk dalam calon presidum dan memiliki suara yang sama dengan Ainur Rofiq sebanyak 9 suara.

Akhirnya, peserta musda meminta untuk dilakukan lobby. Saat acara itu, disepakati yang menduduki kursi presidum adalah Ainur Rofiq. "Saya masuk sekretaris umum," ujarnya.

Dengan terpilihnya lima presidium, pihaknya berharap kiprah KAHMI Kota Probolinggo yang diisi oleh angkatan tua dan muda. "Juga disisi oleh 3 orang pejabat pemerintah dan 2 orang praktisi," tuturnya.

Ia berharap, ke depan, KAHMI dapat responsif dengan isu yang berkembang. Mulai dari isu sosial, ekonomi, politik dan budaya.  "Secara organisasi dapat mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara di Kota Probolinggo," katanya. (ang/don)