Musim Hujan, Pembuatan Batu Bata Merah di Banyuwangi Tersendat dan Menurun

Mohamad Abdul Aziz
Mohamad Abdul Aziz

Sunday, 23 Feb 2025 16:37 WIB

Musim Hujan, Pembuatan Batu Bata Merah di Banyuwangi Tersendat dan Menurun

BATU BATA: Bu Rapina saat melakukan proses pembersihan batu bata sebelum di pindahkan ke tempat pembakaran.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Produksi batu bata di Kabupaten Banyuwangi cenderung menurun di musim penghujan begini. Hal itu dirasakan salah satunya oleh Bu Rapina, pengusaha batu bata merah di Kelurahan Banjasari.

Bu Rapina mengatakan, untuk proses pengeringan batu bata, butuh penjemuran di terik matahari. Proses tersebut perlu waktu satu minggu, bahkan lebih. Tapi jika tidak sedang musim hujan, cukup dua sampai tiga hari untuk mengeringkan batu bata merah. 

"Biasanya, saya bisa memproduksi 1.000 bata dalam sehari. Tapi saat ini tidak bisa, karena batu bata yang sudah saya cetak, belum kering dan tidak bisa dipindahkan," kata Bu Rapina sambil memindah batu bata yang sudah kering, Minggu (23/2/2025).

Bu Rapina membuat batu bata merah bersama suaminya, Supardi, sejak pagi hingga sore. Namun karena saat ini musim penghujan, jadi pembuatannya sedikit berkurang. "Biasanya, dua hari sudah kering dan bisa dipindahkan," tuturnya. 

Sejauh ini, kata Rapina, kendala yang dialami yaitu proses pengeringan. Dampaknya, permintaan kebutuhan batu bata dari pelanggan terhambat. "Biasanya, dua minggu sudah bisa mencetak 10 ribu batu bata. Tapi musim penghujan, hanya 4 sampai 5 ribu saja," ungkapnya.

"Ya memang harus sabar dan telaten mas. Kalau tidak, ya gak bisa nyetak," tambah Rapina. 

Di Banyuwangi, harga batu bata merah saat ini kisaraan Rp 600 - 800 ribu per seribunya. Harga ditentukan kualitasnya. (azi/why)


Share to