Naik Tandem Roller, Bupati Probolinggo Gus dr Haris Menggilas Ribuan Botol Miras

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Friday, 06 Jun 2025 07:05 WIB

Naik Tandem Roller, Bupati Probolinggo Gus dr Haris Menggilas Ribuan Botol Miras

PEMUSNAHAN: Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris mengemudikan langsung kendaraan berat tandem roller, kemudian menggilas ribuan botol miras untuk dimusnahkan, Kamis (5/6/2025).

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pemkab Probolinggo melalui Satpol PP serius memberantas peredaran minuman keras (miras) di wilayahnya. Kamis (5/6/2025) pagi, 10 ribu botol miras hasil operasi Satpol PP dan Bea Cukai Probolinggo dimusnahkan.

Pemusnahan digelar di halaman kantor Desa Krejengan. Puluhan ribu botol dilindas dengan alat berat jenis tandem roller. Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris mengemudikan langsung kendaraan berat untuk meratakan jalan itu, kemudian menggilas ribuan botol miras.

Bupati Gus Haris dalam sambutannya mengatakan, permasalahan miras harus diselesaikan bersama-sama. Artinya tidak hanya bicara tokoh agama berkomitmen yang menyampaikan tentang ketidakbaikan di dalam khamr atau miras itu sendiri. Tetapi butuh kerjasama dengan seluruh stakeholder terutama anak muda karang taruna yang kemudian bisa membuat sebuah relawan anti miras misalnya.

“Ya kesepakatan bersama dan juga para masyarakat yang berani melaporkan semua kegiatan yang terkait dengan aktivitas miras yang ada di tengah-tengah Masyarakat. Satu tegukan miras itu bisa membunuh seribu cita-cita anak-anak kita,” terangnya.

Menurut Bupati Gus Haris, keberanian ini yang perlu. Minimal, harus berpikir tentang masa depan anak-anak penerus bangsa. Tetapi prinsip, masa depan, itu ya anak-anak penerus bangsa. “Makanya di sini juga bersama dengan semua stakeholder.  Saya mengapresiasi Kasatpol PP karena sudah berhasil berhasil menyita ribuan botol, terima kasih,” ucapnya.

Bupati Gus Haris meminta dengan tegas di dalam internal Pemkab Ia tidak akan pernah memberikan celah atau memberikan toleransi kepada siapapun di internal Pemerintah Kabupaten ini yang sampai ada persentuhan dengan miras, selesai.

“Karenanya ini kita tidak bicara tentang kita. Tetapi ini kemudian jika diikuti oleh anak-anak kita, kita tidak akan pernah punya SDM yang baik. Apalagi berharap jadi daerah yang baldatun toyibatun warabbun ghofur. Jadi miras narkoba itu satu kesatuan makanya besar harapan nanti saya sudah minta kepada Pak satpol PP untuk menggagas pembentukan Satgas ini

Bupati Gus Haris ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa Kabupaten Probolinggo, besar harapan ke depan harus bersih dari segala bentuk aktivitas yang terkait dengan miras.

“Meskipun itu bukan hal yang mudah karena beberapa hal ini masih menjadi tradisi. Tetapi jujur minimal di dalam pemerintahan kami minimal paling tidak di dalam pemerintahan kami di dalam masa khidmat kami dan khidmat teman-teman DPRD ini juga semuanya ini paling tidak kami akan berjuang dengan sangat keras agar anak-anak kita tidak hancur hanya karena karena minuman keras hanya karena narkoba. Ini akan kita perjuangkan bersama-sama,” katanya.

Maka, selanjutnya akan jauh lebih berarti dan mudah jika ini dilakukan secara bersama-sama. Maka menurut Bupati, satuan tugas ini besar harapan menjadi sebuah wadah atau rumah besar bagi semua yang sepakat pada hari ini bahwa miras betul-betul merusak masa depan bangsa dan negara.

“Kita akan ada kolaborasi antar UPD, kemudian ada relawan, ada organisasi kemasyarakatan, ada teman-teman PABPDSI, nanti yang tergabung di situ ada Sae Low Care juga mungkin bisa masuk di situ. Satgas inilah yang kemudian akan terus bergerak mencari format terbaik. Karena terkait miras ini tidak hanya melulu kita bicara tentang bagaimana kita betul-betul mensterilkan peredaran miras ini di Kabupaten Probolinggo, tetapi lebih kepada harus ada konsep-konsep yang lebih nyata lebih baik misalnya ada agenda-agenda positif yang bisa kita lakukan terhadap anak-anak muda kita,” papar Bupati.

Sementara, Kepala Bea Cukai Probolinggo Bagus Sulistiyono menambahkan Bea Cukai Probolinggo rutin melakukan operasi. Pertama bea cukai punya operasi mandiri dan operasi yang kerjasama dengan satpol PP.

“Yang operasi mandiri kita melakukan intersect di perlintasan begitu, sehingga seperti yang saya sampaikan tadi kalau kita menegakkan di sini, itu bukan berarti terus kita hanya mengamankan Kabupaten Probolinggo saja. Tapi juga mengamankan wilayah-wilayah di sekitarnya Kabupaten Probolinggo,” tegasnya.

Sedangkan untuk operasi dengan Satpol PP lebih ke wilayah di kota-kota. “Jadi kita bagi semua. Ini tadi kita kan di 2025 tadi sudah saya sampaikan nilainya berapa tadi. Yang dimusnahkan ada 10 ribuan botol kan. Itu nilainya Rp 600 juta kalau untuk kerugian. seharusnya kalau ini bicara penerimaan itu kan ada tarif-tariknya sendiri. Ada yang dengan keadaan lima persen, ada yang sampai 50 berapa persen iatu ada tarifnya sendiri,” jelasnya.

Bea Cukai Probolinggo ke depan menanggapi asal miras melalui Bali yang pasti lewat Kabupaten Probolinggo. Bea Cukai Probolinggo akan memberdayakan anggotanya untuk mengupayakan mulai dari jalan tol dan lain sebagainya. “Petugas kita melakukan penegakan tidak hanya di siang hari bahkan tim-tim itu jam 03.00 pagi, jam 02.00 pagi,” tegasnya. (hla/why)


Share to