Nakhoda Alex Ditemukan Mengambang di Perairan Gili

Alvi Warda
Alvi Warda

Wednesday, 20 Jul 2022 21:54 WIB

Nakhoda Alex Ditemukan Mengambang di Perairan Gili

DIPULANGKAN: Ambulans membawa pulang jenazah nakhoda Alex Humainuri ke rumah duka di Desa Klaseman, Gending, Rabu (20/7/2022) malam.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Setelah dilaporkan hilang pada Sabtu (16/7/ 2022) lalu, Alex Humainuri, nakhoda kapal pemancing yang dihantam ombak, akhirnya ditemukan. Tubuh Alex ditemukan tak bernyawa, mengambang di perairan utara Pulau Gili Ketapang, Rabu (20/7/2022) sekitar pukul 16.30 WIB.

Hal itu dibenarkan oleh KBO Satpolair Polres Probolinggo Ipda I Ketut Alit. Kepada tadatodays.com, Ipda Ketut mengatakan, mayat yang ditemukan itu awalnya tidak diketahui identitasnya. Satpolair Polres Probolinggo mendapat laporan dari warga Pulau Gili Ketapang bahwa ada mayat mengambang. Kemudian, petugas bersama tim SAR gabungan mengevakuasi mayat tersebut ke RSUD dr Moh. Saleh.

Sekitar pukul 19.25 WIB, tim evakuasi mengidentifikasi mayat dengan bertanya pada keluarga Alex. Dari penuturan keluarga, luka di kaki sebelah kanan pada mayat itu persis sama dengan milik Alex. Alex memiliki bekas luka bakar knalpot di kaki kanannya. Akhirnya, tim evakuasi menetapkan mayat itu merupakan mayat Alex.

Rabu malam itu juga petugas kamar jenazah RSUD bersama keluarga, akhirnya membawa mayat Alex pulang untuk dimakamkan di desanya, yaitu Desa Klaseman, Kecamatan Gending, Kabupaten  Probolinggo.

Seperti diberitakan sebelumnya, kapal yang dinakhodai Alex karam dihantam ombak di perairan Probolinggo, Sabtu (16/7/2022) siang. Kapal ini pada Sabtu sekitar pukul 05.00 menjemput 4 orang pemancing dari Surabaya.  Mereka berniat mencari spot pancing yang bagus. Maka, berlayarlah mereka ke perairan pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo. 

Empat pemancing yang menjadi penumpang kapal tersebut adalah Alen, 38, warga Jalan Jemursari Selatan 2 Surabaya; Lukman Hakim, 37, warga Jalan Gubeng Kertajaya Surabaya; Caesar Ardian, 33,  warga Jalan Margo Bawero, Kota Madiun. Ketiganya adalah PNS Kantor Imigrasi Surabaya. Sedangkan  penumpang keempat ialah Eric Sinjoyo, 38, warga Jl Raya Imam Rejo, Desa Sawo Cangkring, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.

Namun nahas, Sabtu itu pada pukul 14.00 WIB, kapal pemancing tersebut dihantam ombak cukup besar hingga karam. Alex dan 4 penumpangnya terpaksa berenang menggunakan pelampung yang telah disediakan. Lalu Alex berpamitan berenang menepi untuk mencari pertolongan. 

Alex berenang menepi menggunakan alat bantu jerigen solar. Sejak itu, tidak ada kabar keberadaan  Alex. Sedangkan 4 penumpang diselamatkan oleh kapal nelayan Gili pada Minggu (17/7/2022) sekitar pukul 01.30 dini hari. Itu berarti mereka telah terombang-ambing di laut selama sekitar 11 jam.

Sedangkan Alex dicari keberadaannya sampai Rabu (20/7/2022) siang, tidak membuahkan hasil. Baru pada Rabu sore Alex ditemukan keberadaannya, namun sudah tidak bernyawa. (alv/why)


Share to