Nasib Tragis Pria di Pasuruan, Ditemukan Tak Bernyawa di Sudut Kandang Ayam

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Thursday, 19 Nov 2020 19:08 WIB

Nasib Tragis Pria di Pasuruan, Ditemukan Tak Bernyawa di Sudut Kandang Ayam

SAKIT JANTUNG: Alimin ditemukan tak bernyawa di sudut kandang ternaknya. Diduga ia meninggal dunia akibat serangan jantung.

PASURUAN, TADATODAYS.COM - Alimin, 60, warga Desa Dhompo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, ditemukan tak bernyawa di salah satu sudut kandang ayam, Kamis (19/11/2020) sekira pukul 00.30 WIB. Kuat dugaan, ia meninggal akibat penyakit jantung yang diidapnya tiga tahun lalu.

Informasi yang dihimpun tadatodays.com, Senni, 55, istrinya, menyadari sang suami tak ada di rumah sejak Selasa (17/11/2020) sekira pukul 16.00 WIB. Hingga petang menjelang, Alimin tak kunjung kelihatan batang hidungnya.

Senni menduga, korban pergi ceck up kondisi jantungnya ke RSUD Bangil yang memang rutinitasnya setiap pekan. Namun, hingga Rabu (18/11/2020) korban tak kunjung pulang.

“Karena itu, Senni berkabar ke kelurga besarnya yang ada di Kecamatan Nguling dan Kelurahan Blandongan untuk menanyakan keberadaan korban," papar Kapolsek Kraton AKP Teguh Tamviyarno. Ternyata, mereka juga tak mengetahui keberadaan korban.

Pihak keluarga pun langsung mendatangi rumah korban untuk membantu mencari tahu keberadaan korban. Salah satunya keponakan korban, yakni Muhammad Sutoyo, 41, warga Keluruhan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul.

Salah satu lokasi yang jadi perhatian Sutoyo adalah kandang ternak. Sambil membawa senter, Sutoyo mencari di sudut-sudut ruangan. Saat itulah, ia shock melihat seorang pria memakai sarung tanpa baju, dalam posisi tertelungkup di sudut kandang.

Pria itu adalah Alimin. Sutoyo pun memeriksa denyut nadi korban. Namun, korban dipastikan tak bernyawa. Diduga, bapak dua anak itu menghembuskan napas terakhirnya dua hari sebelumnya.

Sutoyo lantas melaporkan kejadian itu pada kepala dusun setempat, Maliki, 45. Informasi tersebut kemudian diteruskan ke Polsek Kraton. Beberapa saat kemudian, pihak kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara.

Teguh Tamviyarno mengatakan, tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Diduga kuat, korban meninggal gara-gara sakit jantungnya kambuh. Sakit tersebut diderita korban 3 tahun terakhir pasca tewasnya sang anak dalam sebuah kecelakaan.

“Saat kejadian, korban sepertinya memberikan makan ayam. Saat dilakukan penyelidikan, tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap korban,” imbuhnya. lebih lanjut, Teguh mengungkapkan bila pihak keluarga korban menolak untuk diotopsi. Korban pun kemudian dimakamkan. (ang/sp)


Share to