Nelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Hasil Rampasan dari KKP

Mohamad Abdul Aziz
Mohamad Abdul Aziz

Sunday, 31 Mar 2024 09:48 WIB

Nelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Hasil Rampasan dari KKP

SIMBOLIS: Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyerahkan dua kapal kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Sabtu (30/3/2024).

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Kelompok nelayan Banyuwangi mendapatkan dua kapal ikan milik negara yang berasal dari barang rampasan. Dua kapal itu diberikan langsung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Sabtu (30/3/2024).

Secara simbolis, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyerahkan 2 unit kapal pelaku IUUF (ilegal fishing). Penyerahan dilakukan di kawasan Kampung Nelayan Plengsengan Mandar, Banyuwangi.

Menteri Wahyu Trenggono menjelaskan, kedua kapal tersebut berasal dari barang rampasan yang sudah ditetapkan pengadilan menjadi milik negara. "Agar barang rampasan dapat bermanfaat, KKP memiliki kebijakan Tangkap-Manfaat," jelasnya.

Kebijakan sekarang, lanjut Wahyu, bagaimana penegakan hukum yang dilakukan bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan nelayan. "Jadi, kalau dulu kapal rampasan itu ditenggelamkan. Sejak sekarang kita bicara dengan kejaksaan untuk KKP sumbangkan ke nelayan," katanya. 

Dua kapal yang diserahkan ke nelayan Banyuwangi tersebut bernomor lambung KG 9464 TS berukuran 106,67 GT dan kapal ikan KG 9269 TS bertonase 60,05 GT. Ini merupakan kapal ikan asing berbendera Vietnam tangkapan Kapal Pengawas HIU 11 di bawah naungan Stasiun PSDKP Pontianak pada tanggal 10 September 2022.

Wahyu menambahkan, Banyuwangi menjadi salah satu prioritas yang mendapat hibah kapal hasil rampasan untuk diserahkan ke nelayan. Harapannya, pengelolaan kapal yang dilakukan nelayan Banyuwangi bisa menjadi contoh bagi daerah lain.

Adapun kapal bantuan tersebut masing-masing berkapasitas 106,67 GT dan 60,05 GT. Dengan kapal itu nelayan bisa menangkap ikan dengan jarak yang lebih jauh dan daya tampung tangkapannya lebih banyak.

“Karena ini kapal besar, tentu nelayan butuh upgrade pengetahuan untuk mengoperasikannya. Jika dibutuhkan pelatihan, kami siap bantu," pungkas Wahyu.

Sementara itu, Bupati Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih kepada KKP yang telah memberikan bantuan kapal pada nelayan Banyuwangi. Bantuan tersebut akan sangat bermanfaat bagi para nelayan Banyuwangi.

“Kami berharap dengan kapal yang lebih besar, tentunya hasil tangkap nelayan lebih banyak, yang ujungnya pada peningkatan kesejahteraan nelayan," tandas Ipuk.

Sektor perikanan diakuinya sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini. Bahkan, dalam setahun produksi perikanan Banyuwangi bisa mencapai 49,37 ribu ton dengan jumlah nelayan mencapai 29 ribu orang. (azi/why)


Share to