Okupansi Terus Menurun, Ini yang Dilakukan Pengusaha Hotel di Banyuwangi

Rifky Leo Argadinata
Rifky Leo Argadinata

Friday, 04 Mar 2022 20:41 WIB

Okupansi Terus Menurun, Ini yang Dilakukan Pengusaha Hotel di Banyuwangi

HUNIAN: Kokoon Hotel di Jl Raya Jember, Kecamatan Kabat, merupakan salah satu dari sekian banyak hotel di Banyuwangi yang sepi tamu. Kondisi itu disebabkan pandemi yang masih terjadi, ditambah adanya Covid-19 varian Omicron.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Tingkat hunian atau okupansi hotel di Kabupaten Banyuwangi mengalami penurunan. Hal itu, disinyalir karena dampak dari semakin meningkatnya penyebaran Covid-19 varian Omicron di Bumi Blambangan. Pengusaha hotel pun menyiasatinya dengan menggelar even.

Berdasarkan data Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi, pada 2021 okupansi hotel di Banyuwangi mengalami penurunan sebesar 70,6 persen. Sementara pada Maret 2022 atau triwulan pertama tahun ini, kembali mengalami menurun di angka 30 hingga 40 persen.

Ketua PHRI Banyuwangi, Zaenal Mutakkin mengatakan setiap tahunya kunjungan hotel terus mengalami penurunan.

Sebelumnya, sebagian besar hotel di Banyuwangi menggantungkan pendapatanya dari kunjungan para wisatawan yang berlibur di Banyuwaangi. Akan tetapi, okupansi itu menurun drastis ketika pandemi Covid-19. "Tak bisa dipungkiri, dampak virus varian baru tersebut juga sangat signifikan," katanya.

Zaenal menambahkan, saat ini banyak calon tamu hotel yang terpaksa menunda kegiatannya di hotel dengan alasan masih adanya virus Omicron.

Guna mendongkrak kembali tingkat hunian hotel di Banyuwangi, sejumlah pengusaha hotel saat ini memaksimalkan berbagai promosi dan sejumlah even. “Tentunya sesuai dengan protokol kesehatan," katanya. (rl/don)


Share to