Olahan Pentol Lek Ju, Jadi Mata Pencaharian Utama

Samudra Alkautsar
Samudra Alkautsar

Thursday, 22 Jun 2023 12:54 WIB

Olahan Pentol Lek Ju, Jadi Mata Pencaharian Utama

VARIAN: Berbagai jenis olahan pentol yang diproduksi Siti Juhairiyah.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Berjualan olahan pentol telah menjadi mata pencaharian utama Siti Juhairiyah. Sudah 30 tahun perempuan asal Jalan Cangkring, Kanigaran Kota Probolinggo menjalankan UMKM bermerek dagang “Lek Ju” yang menawarkan aneka olahan pentol, mulai dari tahu walik, tahu bakso, sempol, gorengan, dan tentu saja pentol.

Siti Juhairiyah yang berusia 54 tahun,  mengaku bisa membiayai sekolah anaknya sampai menikah, berkat berjualan aneka olahan pentol ini. “Sudah nikah semua, sudah tidak ada orang di rumah,” tuturnya saat ditemui tadatodays.com. 

Ia bercerita, dulu awalnya mencoba-coba berjualan olahan pentol ini karena dorongan faktor ekonomi. Dengan menggunakan bahan dasar ayam, Juhairiyah membuat olahan tahu bakso, pentol, dan sempol. Dari tiga jenis itu, yang paling laku dijual adalah tahu bakso.

Dari semula hanya coba-coba, Juhairiyah akhirnya termotivasi untuk serius menekuni usaha itu. “Itu jadi mata pencaharian saya,” ujarnya. Terlebih, tetangganya menyarankan agar Juhairiyah menjual olahan pentol tersebut.

Pembuatan adonan biasa dilakukan pada sore hari. Juhairiyah menggunakan kompor sederhana dan memakai tangan untuk mencetak pentol. Setelah direbus adonan dapat dijadikan ke bahan lainya seperti tahu bakso, pentol, dan sempol.

Selanjutnya, olahan yang sudah jadi dimasukan ke dalam freezer. Untuk pemasarannya, olahan pentol dihangatkan, lalu dititipkan ke warung-warung waktu subuh.

Dari usaha ini, Juhairiyah bisa menghasilkan omzet sekitar Rp 500 ribu setiap satu kali produksi. Siti Juhairiyah tidak perlu berjualan keliling. Cukup dengan menitipkan produknya di warung-warung setiap subuh. (sam/why)


Share to