Operasi Pencarian Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Diperpanjang Tiga Hari

Mohamad Abdul Aziz
Wednesday, 09 Jul 2025 13:52 WIB

SIAGA: Dua unit ambulans disiagakan di posko yang berada di Pantai Boom Banyuwangi, Rabu (9/7/2025) siang.
BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam lalu, masih ada yang belum ditemukan hingga Selasa (8/7/2025). Karena itu, atas dasar pertimbangan kemanusiaan, operasi pencarian dan penyelamatan resmi diperpanjang selama tiga hari, mulai Rabu (9/7/2025) hingga Jumat (11/7/2025).
Menurut Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan, operasi SAR dilakukan selama tujuh hari. Maka, Selasa (8/7/2025) merupakan hari ketujuh dan batas akhir pencarian. Namun, dengan mempertimbangkan situasi di lapangan, Basarnas memperpanjang masa pencarian.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dan berharap perpanjangan waktu ini dapat membuahkan hasil. “Kami berharap yang terbaik. Mudah-mudahan lebih banyak korban yang ditemukan sebelum batas waktu selesai. Terima kasih atas kerja keras seluruh pihak dalam upaya penyelamatan,” ujarnya.
Sementara, Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan serta Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyanto, menyatakan bahwa keputusan ini merupakan arahan langsung dari pimpinan di Jakarta. “Atas dasar kemanusiaan dan arahan pimpinan, operasi SAR kami perpanjang tiga hari ke depan,” katanya.
Tim SAR gabungan saat ini fokus pada evakuasi korban dan pemetaan bawah laut oleh tim hidrografi. Sebagai Search Mission Coordinator (SMC), Eko juga menginstruksikan penyesuaian taktik pencarian agar lebih efektif. Tim penyelam sudah menyiapkan rencana penyelaman dengan tetap mengutamakan prinsip keselamatan.

Seperti diberitkan, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu malam 2 Juli 2025 pukul 23.35 WIB, saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Kapal tersebut membawa 65 orang, terdiri dari 53 penumpang, 12 kru, serta 22 unit kendaraan.
Hingga hari ketujuh operasi pencarian, tim SAR berhasil menemukan 40 korban, dengan rincian 30 selamat dan 10 meninggal dunia.
Rabu (9/7/2025) pagi, dua jenazah laki-laki ditemukan di perairan Kabupaten Jembrana, Bali. Jenazah pertama ditemukan pukul 07.00 WITA di Pantai Pebuahan, sekitar 2 kilometer dari garis pantai. Korban mengenakan celana pendek biru dan kaus hitam.
Jenazah kedua ditemukan pukul 06.00 WITA di Pantai Pengambengan. Korban mengenakan celana pendek hitam dan tanpa pakaian atasan. Keduanya telah dievakuasi ke rumah sakit di Jembrana, lalu dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk proses identifikasi oleh tim DVI.
Basarnas berharap perpanjangan operasi ini dapat membawa kemajuan signifikan dalam pencarian korban. “Mudah-mudahan dalam tiga hari perpanjangan ini kita bisa mencatat kemajuan yang signifikan,” ujar Ribut Eko. (azi/why)

Share to
 (lp).jpg)