Pagar Jebol, Banyak Warga Masuk Alun-alun Kraksaan

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Wednesday, 11 Aug 2021 18:23 WIB

Pagar Jebol, Banyak Warga Masuk Alun-alun Kraksaan

TEROBOS: Sejumlah warga bermain di dalam alun-alun Kraksaan. Mereka masuk alun-alun yang sedianya ditutup selama PPKM, dengan melewati pagar sementara yang jebol.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Alun-alun Kota Kraksaan ditutup dan diberi pagar keliling sejak awal Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sejak Juli lalu. Namun saat ini, beberapa pagar bambu sementara itu sudah jebol, sehingga banyak warga yang masuk dan bermain di dalam alun-alun.

Dari pantauan tadatodays.com pada Rabu (11/8/2021) sore, sekira pukul 16.50 WIB, ada beberapa titik pagar yang jebol. Di sisi utara terdapat tiga titik, di sisi timur ada satu titik, dan di sisi sebelah barat pagar miring ke dalam dan nyaris rusak.

Sementara di dalam aun-alun, terlihat beberapa orang yang bermain dan berswafoto. Bahkan, tak sedikit dari warga yang tidak memakai masker.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi mengatakan pihaknya sudah mengikat pagar tersebut sekuat mungkin. Jika masih jebol, Dwijoko menganggap hal itu sengaja dirusak oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

Namun terkait tindakan bagi para pelanggar itu bukan merupakan kewenangannya. Pihaknya hanya bertanggung jawab untuk mencegah agar warga tidak masuk. Untuk itu, pagar yang rusak akan segera diperbaiki. "Sembari kita imbau masyarakat untuk tidak melanggar," kata mantan Kepala Disperindag setempat itu.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat, Achmad Aruman mengaku kalau pihaknya sudah setiap hari melakukan imbauan dan membubarkan masyarakat yang masuk ke alun-alun. Hanya saja, masih ada saja masyarakat yang melanggar. "Setiap sore anak-anak (petugas) berteriak dari Mako," ujarnya.

Sementara, Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto menyampaikan pihaknya baru mengetahui kejadian tersebut. Namun pihaknya akan segera mengambil tindakan. "Kita akan koordinasi dengan satgas kecamatan," kata Ugas. (zr/don)


Share to