Pameran Doradasih, 16 Lukisan di Totebag bentuk Mimpi Anak Panti Asuhan

Alvi Warda
Sunday, 25 Dec 2022 16:51 WIB

PAMERAN: Lukisan di permukaan totebag yang dipamerkan komunitas anak muda Kota Probolinggo Ruang Arka berkolaborasi dengan Kelompok Bahagia Bareng (KBB).
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Komunitas anak muda Kota Probolinggo, Kelompok Bahagia Bareng (KBB) berkolaborasi dengan Ruang Arka, mengadakan pameran lukisan berjudul “Doradasih”. Kali ini mereka menjaring anak Panti Asuhan Nurul Janah. Ada 16 lukisan di atas totebag persembahan anak-anak panti asuhan.
Doradasih berarti mimpi atau harapan. Sesuai judulnya, lukisan yang dipersembahkan 16 anak itu menggambarkan mimpi atau harapan mereka. Ini sekaligus bentuk apresiasi untuk anak-anak panti, yang tetap ingin berkarya dan menuangkan mimpinya dalam lukisan.
Ketua Ruang Arka Rhandika Jaka mengatakan, pameran ini digelar semala tiga hari. Mulai dari tanggal 23 Desember hingga 25 Desember 2022, pukul 17.00 WIB. Selama tiga hari ini pula, 16 lukisan di atas totebag itu dipajang di basecamp Ruang Arka di Jl. Dr Saleh Kota Probolinggo.
Sejumlah 16 lukisan di atas totebag itu bergatung di langit-langit. Ada pula yang dipajang di tembok dan digantung di besi. Lukisan-lukisan itu bercerita mimpi dari pelukisnya. Menurut Jaka, dengan lukisan kita bisa mengekpresikan mimpi yang ingin kita capai. ”Ingin memperlihatkan bahwa mimpi bisa diukir melalui lukisan, sekaligus bentuk apresiasi untuk perjalanan hidup mereka,” jelasnya.

Sebelum memerkan hasil lukisan itu, Jaka bersama anggota Ruang Arka dan KBB sudah mengadakan workshop bersama anak panti itu. Workshop itu digelar pada Senin (19/12/2022) lalu di Yayasan Panti Asuhan Nurul Janah, Jl. Seruni No. 6 Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Panti asuhan Nurul Janah sengaja dipilih oleh Kelompok Bahagia Bareng (KBB), yang memang berfokus menjaring anak panti asuhan atau kaum duafa. Mereka berkolaborasi dengan Ruang Arka. Tak disangka, menurut Jaka kreatifitas dan imajinasi anak panti asuhan sangat membuatnya takjub. “Ternyata karya mereka itu bagus-bagusm gak nyangka sih,” tuturnya.
Tak ada kendala selama persiapan hingga tergelarnya pameran. “Soalnya seneng-seneng aja sih,” ucapnya. Pameran ini dibuka untuk umum secara gratis. Selain 16 lukisan ada stiker yang diperjual belikan. Uangnya akan mereka sumbangkan pada Panti Asuhan.
Lukisan di atas totebag itu diberi judul dan nama pelukisnya. Beberapa juga ada note atau catatan dari lukisan mereka.
Jaka berharap, dengan adanya pameran seperti ini mampu menjaring anak-anak panti asuhan atau anak yang tidak memiliki kesempatan yang sama, bisa mendapat apresiasi melalui berkarya. “Tetap berkarya,” katanya. (alv/why)

Share to
 (lp).jpg)