Pandemi, Jumlah Hewan Kurban di RPH dan TPHS Kabupaten Probolinggo Turun

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Sunday, 25 Jul 2021 08:14 WIB

Pandemi, Jumlah Hewan Kurban di RPH dan TPHS Kabupaten Probolinggo Turun

TERDAMPAK: Suasana pemotongan hewan kurban di salah satu TPHS di Kabupaten Probolinggo. Karena pandemi, jumlah hewan yang dikurbankan dan dipotong di RPH dan TPHS turun.

PROBOLINGGO,  TADATODAYS.COM - Pandemi covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang diterapkan pemerintah, punya andil menurunkan jumlah hewan yang dikurbankan dalam perayaan Idul Adha 1442 Hijriyah di Kabupaten Probolinggo.

Hal itu merujuk data pemotongan hewan kurban Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo. Jumlah itu termasuk hewan yang dipotong di Tempat Pemotongan Hewan Sementara (TPHS) ataupun di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).

Jika dibandingkan dengan pelaksanaan pemotongan hewan kurban sejak 2019, terjadi penurunan signifikan. Pada 2019 lalu, ada 6.832 hewan yang dipotong di RPH dan TPHS. Terdiri dari 654 ekor sapi, 5.389 domba, dan 789 kambing.

Sementara pada 2020 terdapat 6.421 hewan yang dipotong di RPH dan TPHS. Terdiri dari 832 ekor sapi, 4.755 domba, dan 834 kambing. Sementara tahun 2021 turun di angka 5.927 hewan yang dipotong di RPH dan TPHS. Terdiri dari 835 ekor sapi, 4.493 domba, dan 599 kambing.

Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Ketahapanan Pangan dan Hewan (DKPH) Kabupaten Probolinggo drh. Nikolas Nuryulianto menuturkan, penurunan jumlah hewan kurban merupakan dampak pendemi yang tak kunjung mereda. Sehingga ekonomi masyarakat juga mengalami penurunan.

Masyarakat yang sebelumnya mampu membeli hewan kurban, karena perekonomian turun, akhirnya tidak berkurban. “Kebutuhan sehari-hari kan juga penting. Karena itu jumlah yang berkurban dan melakukan pemotongan hewan kurban di RPH dan TPHS juga turun,” katanya. (zr/sp)


Share to