Pandemi, KPU Jatim Targetkan Partisipasi Pemilih Pilkada Hanya 77,5 Persen

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Wednesday, 04 Nov 2020 19:33 WIB

Pandemi, KPU Jatim Targetkan Partisipasi Pemilih Pilkada Hanya 77,5 Persen

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur, menargetkan partisipasi pemilih di pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang sebesar 77,5 persen. Angka ini sama dengan target nasional.

Choirul Anam mengatakan, semula target nasional sebesar 80 persen. Namun akibat adanya pandemi Covid-19, target tersebut diturunkan menjadi 77,5 persen. “Kami di KPU provinsi optimis target nasional 77,5 persen bisa terpenuhi,” terangnya.

Optimisme KPU Provinsi Jawa Timur itu cukup beralasan. Pasalnya ada cukup banyak sumber daya manusia (SDM) yang perannya bisa dioptimalkan. Sedikitnya ada 502 ribu penyelenggara pada gelaran pilkada serentak. “Ini yang kemudian kami optimalkan, tidak hanya sosialisasi di jalan maupun tatap muka, tetapi mereka masuk ke rumah-rumah,” jelasnya.

Seperti petugas PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilihan) KPU Provinsi Jawa Timur tercatat ada 48.600 orang. Mereka semua door to door atau dari pintu ke pintu, melakukan pendataan sekaligus sosialisasi terkait Pilkada 9 Desember 2020.

KPU Provinsi Jawa Timur juga telah membagi pemilih dalam 11 segmen. Juga telah berhasil merekrut 1000 relawan demokrasi di Jawa Timur yang dibagi ke 11 segmen pemilih tersebut. “Semuanya sudah kami terjunkan sejak enam bulan yang lalu,” ungkapnya.

Pria asal Bangil, Kabupaten Pasuruan, itu juga mengaku telah mengoptimalkan kemampuan KPU Provinsi Jawa Timur di media sosial. KPU Provinsi Jawa Timur mewajibkan seluruh penyelenggara sampai tingkat desa/kelurahan memiliki media sosial. “Sehingga apa yang kemudian kita sosialisasikan, kita sampaikan, ini bisa cepat ter-publish di seluruh wilayah atau daerah, lebih mudah untuk bisa dijangkau oleh publik,” tegasnya.

Jika melihat data partisipasi pada pemilu nasional tahun 2019 lalu, Jawa Timur mencetak angka sebesar 82,3 persen. Kemudian partisipasi pemilu gubernur sebesar 67,7 persen. “Kami masih optimis, target 77,5 persen, ini tetap terpenuhi. Bahkan kami melihat antusias di daerah cukup besar bagi pemilih untuk datang ke TPS. Simulasi secara riil, sudah dilakukan, juga melihat kesiapan pemungutan suara di tengah pandemi. Termasuk kesiapan alat pelindung diri, juga mengukur kemampuan kehadiran pemilih juga ke TPS, sebesar berapa, sejauh mana bisa hadir. Karena simulasi kita menggunakan pemilih riil,” terangnya.

Simulasi itu sendiri akan dilakukan pada 21 November 2020 mendatang secara masal di Jawa Timur.

Dalam pemilu serentak 9 Desember mendatang, Kebutuhan KPPS KPU sebanyak 324 ribu orang. Sedangkan kebutuhan personil total sebanyak 502 ribu orang itu terdiri dari KPPS, PPDB, PPK, maupun PPS. “Total penyelenggara 502 ribu tersebar di 48.607 TPS,” pungkasnya. (hla/hvn)


Share to