Pantai Mangrove Seruni Jadi Jujugan Tempat Wisata Baru di Probolinggo

Hilal Lahan Amrullah
Sabtu, 11 Jan 2020 10:37 WIB

MULAI RAMAI : Objek Wisata Pantai Mangrove Seruni di Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo mulai ramai dikunjungi wisatawan.
PAITON, TADATODAYS.COM - Wisata pantai di Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo mulai bergeliat. Pantai di utara pulau Jawa tersebut, mulai dijadikan alternatif, wisata.
Pantai yang digagas oleh para pemuda desa setempat itu dikenal dengan Pantai Mangrove Seruni. Pantai ini merupakan objek wisata yang baru beroperasi pada 1 Januari 2020 kemarin.
Meskipun masih dalam kategori objek wisata baru, Pantai Mangrove Seruni ini saban harinya dipenuhi oleh pengunjung yang hendak menikmati keindahan hutan mangrove. Jembatan masuk ke dalam hutan mangrove masih terjaga keasriannya dan itu menjadi salah satu daya tarik pengunjung untuk mengunjungi wisata ini.
Saat tiba di lokasi wisata tersebut, pengunjung hanya dikenakan biaya parkir sepeda motor sebesar Rp 5 ribu. Di dalam, pengunjung disajikan dengan pohon mangrove yang dicat warna warni dan cocok untuk dijadikan spot selfie bagi para muda mudi.
Selanjutnya pengunjung akan dipersilahkan masuk kedalam hutan mangrove seluas empat hektare, melalui jembatan bagian barat. Di dalam hutan mangrove, pengunjung akan disuguhi dengan ribuan pepohonan mangrove yang masih terjaga kealamiannya. Sedangkan di penghujung jembatan para pengunjung akan langsung berjumpa dengan dua garis pantai yang dipisahkan oleh sungai yang mengalir dari muara laut.

Salah satu pengunjung, Rusdiantoro, mengaku terkesan dengan objek wisata Pantai Mangrove Seruni. Menurut Rusdi, sekalipun wisata ini tergolong baru namun cocok untuk dijadikan rujukan wisata bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo dan sekitarnya. "Bagi para mahasiswa yang suka berdiskusi, Pantai Mangrove Seruni juga cocok untuk dijadikan tempat berdiskusi dengan teman sejawat," terangnya.
Terpisah, salah satu pengelola Pantai Mangrove Seruni, Decky Sugi Aditya mengatakan bahwa para pemuda Desa Randutatah memiliki inisiatif untuk membangun wisata pantai mangrove Seruni. Karena mereka melihat adanya sumber daya alam yang sangat berpotensi besar untuk dijadikan tempat wisata.
Menurut pemuda yang biasa disapa Decky ini, pembangunan lokasi wisata dimulai sejak awal Bulan Desember 2020. Dan mulai beroperasi pada 1 Januari 2020.
Pihaknya berharap dengan adanya objek wisata Pantai Mangrove Seruni, bisa mengurangi angka pengangguran yang ada di Desa Randutatah. Pasalnya akan banyak masyarakat sekitar bisa membuka warung untuk berdagang. "Dan para pemuda sekitar juga bisa direkrut menjadi karyawan di Pantai Mangrove Seruni," terang Decky. (hla/hvn)

Share to
 (lp).jpg)