Pantai Permata, Pantai Indah Dampak Erupsi Gunung Bromo

Linda Tiara Putri
Linda Tiara Putri

Sabtu, 03 Jun 2023 08:03 WIB

Pantai Permata, Pantai Indah Dampak Erupsi Gunung Bromo

RINDANG: Pengunjung Pantai Permata bisa menikmati hutan cemara yang rindang.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Satu lagi pantai di Probolinggo yang tak kalah menarik. Inilah Pantai Permata yang terdapat di pesisir Kelurahan Pillang, Kota Probolinggo. Hamparan pasir yang menutup Pantai Permata merupakan dampak erupsi Gunung Bromo pada 2010 silam.

Untuk menikmati keindahan Pantai Permata, pengunjung bisa masuk melalui jalur samping kantor Kelurahan Pilang, atau jalan masuk dari JLU (Jalur Lingkar Utara) Jalan Anggrek. Sekitar 1 kilometer dari jalur masuk itu, pengunjung sudah sampai di pintu masuk Pantai Permata.

TEBAL: Kondisi hutan mangrove di Pantai Permata di Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo.

Pengunjung Pantai Permata hanya dipungut biaya parkir sebesar Rp 2 ribu. Di Pantai Permata, pengunjung bisa menikmati waktu bersantai di bibir pantai yang dikelilingi pohon cemara dan terdapat beberapa fasilitas seperti gazebo dan ayunan.

Pantai Permata terbentuk dari erupsi Gunung Bromo pada 2010 lalu. Puluhan hektare kawasan hutan mangrove berubah menjadi pantai pasir. 

Mulanya, pantai ini diberi nama Pantai Cemara Pilang. Namun, atas kesepakatan warga sekitar, nama itu diganti menjadi Pantai Permata.  "Arti permata sendiri diambil dari penghasilan warga sekitar sini, yang bekerja ke pantai seperti nelayan dan warga yang mencari kerang. Jadi (permata, red) artinya harta yang tidak pernah hilang," ujar Sutarji selaku Wapokdarwis Kelurahan Pilang sekaligus Ketua RT 2.

Menurutnya, warga terus berusaha mengembangkan Pantai Permata. "Saya berkeinginan setiap pengunjung memiliki kesan yang baik," ujarnya

Namun, upaya mengembangkan Pantai Permata masih terhalang oleh biaya. "Harapan saya ya besar, namun jujur, terhalang biaya," kata Sutarji.

Di Pantai Permata, pengunjung tidak hanya bisa menikmati panorama pantai dengan hutan mangrove yang tebal atau rindangnya hutan cemara. Pengunjung juga bisa memanfaatkan Pantai Permata untuk camping. Selain itu, pengelola setempat juga menyediakan pembimbing jika ada yang akan melakukan penelitian di Pantai Permata. (ltp/why)


Share to