Pantai Pulau Merah, Surganya Para Pembidik Gambar

Dian Cahyani
Dian Cahyani

Sabtu, 18 Apr 2020 14:10 WIB

Pantai Pulau Merah, Surganya Para Pembidik Gambar

CANTIK: Paduan warna langit dengan serpihan warna oranye dari matahari, membuat Pulau Merah menjadi lokasi wisata langganan muda-mudi yang suka berfoto.

Pantai Pulau Merah Banyuwangi memang tidak pernah kehabisan daya tarik. Pantai ini adalah salah satu destinasi wisata di Banyuwangi yang ramai dikunjungi muda-mudi dan keluarga.

DAPAT memanjakan mata dengan keindahannya, pengunjung pantai ini dapat menikmati pesona sunset atau matahari terbenam yang sangat cantik. Di bulan November- Desember pesona sunset di pantai Pulau Merah akan terlihat semakin eksotis, sebab di bulan- bulan tersebut matahari tepat berada di kawasan selatan.

Saat menikmati pemandangan senja tenggelam, penggujung akan dibuat terdiam dan enggan mengedipkan mata hingga matahari menghilang. Pokdarwis Pantai Pulau Merah, Suyino, mengatakan, pesona keindahan sunset tersebut mewakili julukan Sunrise of Java untuk Banyuwangi. Suasana ini cocok untuk para pecinta fotografi.

SURUT: Selain menawarkan pemandangan memukai saat matahari terbit atau tenggelam, Pulau Merah juga memiliki pesona saat pantainya surut.

Sesampainya di pantai Pulau Merah jangan sampai melewatkan keindahan sunset untuk diabadikan. Segera keluarkan kamera, dan arahkan ke berbagai penjuru. Setelah membidik keindahan sunset, anda dapat bergeser ke sebelah timur. Di sana, pengunjung akan disuguhi oleh pemandangan pegunungan yang berjajar rapi. Menyuguhkan nuansa kehijauaan dari jauh.

Selain itu, pengunjung juga dimanjakan pemandangan bukit kecil diatas pantai. Bukit yang memiliki ketinggian sekitar 200 meter itu memiliki tanah berwarna merah. Konon, itulah yang menjadi penyebab penamaan pulau merah pada destinasi wisata ini.

Untuk sampai di bukit kecil bertanah merah, pengunjung harus melewati bebatuan karang yang agak tajam, sehingga perlu menggunakan alas kaki kala air laut surut. Bukit inilah yang sering dijadikan spot foto para pengunjung.

FOTOGENIK: Salah satu sudut Pulau Merah yang layak dijadikan background foto.

Deburan Ombaknya Cocok untuk Olahraga Surfing

BISA dikatakan, Pulau Merah ini merupakan wisata pantai yang lengkap. Berada di wilayah Pasanggaran, ombak di Pulau Merah digadang-gadang memiliki ombak terbaik dengan ketinggian dua meter. Sehingga tidak heran jika menjadi destinasi para peselancar untuk sekedar menuntaskan hobinya. Atau untuk mengikuti kompetisi selancar internasional yang diselenggarakan saban tahun.

  Bagi yang tidak bisa bermain selancar, tidak perlu khawatir, sebab di pantai Pulau Merah tersedia penyewaan peralatan selancar dan instruktur. Biaya sewa yang dibebankan tidaklah mahal, yakni berkisar Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu. Dengan tarif tersebut, pengunjung dapat berselancar selama seharian penuh.

Selain wisata alam, pantai tersebut juga menawarkan potensi wisata edukasi. Yakni, konservasi penyu. Sayangnya, hingga kini upaya pembukaan konservasi penyu tersebut belum dilakukan. Pdahal tak hanya menambah destinasi wisata, namun keberadaan konservasi penyu juga perlu diadakan untuk melindungi telur-telur penyu yang rusak sebelum menetas.

Suyitno, anggota Pokdarwis Pulau Merah juga menyebut, bulan Desember hingga April atau saat musim penghujan, banyak penyu- penyu ditemukan mati terdampar. Ia memprediksi, jumlah telur yang yang tertimbun pasir cukuplah banyak, namun kocar kacir tidak ada yang merawat. Hingga saat ini, Pokdarwis setempat telah waduh ke Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk diadakan konservasi penyu. (dee/hvn)


Share to