PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Aktivitas Gunung Bromo masih menjadi atensi BPBD Kabupaten Probolinggo. Maklum, gunung api di Desa Cemoro Lawang, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo itu menjadi salah satu gunung aktif di Jawa Timur.

Untuk memantau visual Gunung Bromo dan kawasan di sekitarnya, BPBD telah memasang Closed Circuit Television (CCTV) di tebingan kawasan Bromo. CCTV tersebut dapat diputar sampai 360 derajat, begitu juga bisa diputar ke kanan dan kiri, serta atas dan bawah. Kamera pemantau itu juga aktif selam 24 jam.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi mengatakan, bahwa pemasangan alat itu sudah dicita-citakan sejak tahun 2015 lalu, dan baru terealisasi di tahun 2020 lalu. Dengan begitu, untuk memantau kondisi Gunung Bromo sudah dapat dilihat dari siaran live melalui Aplikasi BPBD.

Namun, lanjut Anggit, aplikasi tersebut belum bisa diakses oleh masyarakat umum dan masih digunakan secara internal BPBD. Sebab, aplikasi tersebut masih dalam tahap pengembangan dan penyempurnaan. "Kalau ada warga yang ingin melihat, bisa datang langsung ke kantor," paparnya.

Sistem kerja kamera pemantau itu dapat dioperasikan melalui jarak jauh, atau dimonitor melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMPG). "Untuk memantau lebih detail di saat kabut,” jelasnya.

Diketahui, Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.328 meter di atas permukaan laut itu saat ini dalam kondisi aman dan berstatus waspada atau level II. Pengunjung juga diimbau untuk tidak mendekat ke kawah Gunung Bromo di radius 1 KM. (ang/don)