Pasar Lumbung Pangan di Jember Disambut Antusias

Iqbal Al Fardi
Iqbal Al Fardi

Monday, 26 Sep 2022 14:09 WIB

Pasar Lumbung Pangan di Jember Disambut Antusias

BERSAING: Operasi Pasar Lumbung Pangan gelaran Pemprov Jatim di Pasar Tanjung, Jember, Senin (26/9/2022) disambut antusias.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Pemprov Jawa Timur berupaya mengendalikan inflasi dampak kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) melalui Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim. Di Kabupaten Jember, ada empat titik agenda operasi pasar lumbung pangan itu.

Empat titik operasi pasar lumbung pangan di Kabupaten Jember masing-masing berada Pasar Tanjung, Wirolegi, Mangli, dan Kreongan. Waktu pelaksanaannya dimulai 26 September sampai 26 Desember 2022, setiap Senin pukul 06.00-11.00.

Di Pasar Tanjung, operasi pasar lumbung pangan lokasinya di dekat tempat parkir atas. Bahan pokok yang dijual pun bermacam-macam dari beras hingga bawang merah.

Harga jual setiap komoditi sangat bersaing. Beras 5 kilogram dijual Rp 50.000. Gula dijual Rp 12.000/kg. Telur ayam Rp 20.000/kg. Daging ayam dijual Rp 25.000/ekor, seberat 0,9-1 Kg. cabai dijual Rp 10.000/200 gr. Minyak goreng dijual Rp 11.000/botol/liter. Bawang merah dijual Rp 10.000/500gr.

Masyarakat antusias menyambut agenda tersebut. Dari pantauan tadatodays.com, pada pukul 10.00 sisa bahan pokok yang masih ada hanya beras dan ayam.

Usman, salah seorang pembeli, menyebut bahan pokok yang ada di pasar lumbung tersebut lebih murah. Ia pun merasa terbantu adanya program Pemprov Jatim tersebut. “Harga (bahan pokok, red) di sini lebih murah (dibanding harga pasaran, red). Saya terbantu dengan pasar ini,” katanya sambil  menggendong anaknya saat berbelanja.

Usman membeli bahan pokok untuk kebutuhan rumah tangganya. “Beli bahan pokok ini untuk kebutuhan rumah tangga,” ungkapnya

Sedangkan Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jember Leon Lazuardi mengatakan, ada 10 bahan pokok yang dijual di pasar lumbung pangan tersebut. “Ada 10 item yang dijual, mulai dari beras hingga cabai,” terangnya kepada sejumlah wartawan.

Adapun bahan pokok yang cukup diminati, menurut Leon ialah telur, karena harganya lebih murah. Harga telur di pasaran per kilogramnya berkisar Rp 25 ribu. “Sedangkan harga telur di pasar lumbung ini 20 ribu rupiah per kilonya,” jelasnya.

Untuk membeli bahan pokok di pasar lumbung, lanjut Leon, tidak ada syarat tertentu. Pembeli hanya bayar di awal saja untuk antisipasi agar tidak dijual kembali. Bahan pokok tersebut untuk kebutuhan keluarga dan tidak dijual secara partai. “Hanya untuk kebutuhan keluarga. Tidak untuk dijual lagi,” ungkapnya. (iaf/why)


Share to