Pasca Bom Gereja Katedral, Umat Nasrani di Probolinggo Tak Khawatir Laksanakan Paskah

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Thursday, 01 Apr 2021 17:51 WIB

Pasca Bom Gereja Katedral, Umat Nasrani di Probolinggo Tak Khawatir Laksanakan Paskah

TAK TERPENGARUH: Stevano Zein, saat memeriksa kondisi kursi jemaat di Gereja Santo Paulus Kraksaan, sebelum ditempati perayaan Paskah.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Aksi terorisme berupa ledakan bom buhun diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, tak membuat umat Nasrani di Kabupaten Probolinggo khawatir akan pelaksanakan perayaan Paskah pada Jumat (2/4/2021). Umat Nasrani percaya, kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Probolinggo tetap terjaga.

Seperti yang disampaikan oleh Stevano Zein, selaku Biro Umum Gereja Santo Paulus di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Stevano meyakini, di Kabupaten Probolinggo ini hubungan antar umat beragama sangat baik. Termasuk juga hubungan baik antara umat Nasrani dengan warga sekitar, sehingga kemungkinan terjadinya aksi terorisme di Probolinggo sangatlah minim. "Semoga tidak ada," katanya, Kamis (1/4/2021).

Meski begitu, Stevano tetap meningkatkan kewaspadaan saat misa Jumat Agung. Selain diamankan pihak kepolisian Polres Probolinggo, pihaknya juga mempersiapkan tim pengamanan khusus gereja.

Dimana, tim tersebut bakal berjaga di area depan gereja untuk memastikan keamanan para jemaat yang datang. Jika salah satu jemaat tersebut merupakan warga sekitar dan sudah kenal, maka langsung dipersilahkan masuk.

Begitupun sebaliknya, jika ada jemaat yang belum dikenali maka akan ditanyakan dulu kepentingannya, dan juga bakal diperiksa semua barang bawaannya. "Kalau bersih dipersilahkan masuk," ujarnya, saat ditemui di gereja setempat.

Selain itu, pihaknya juga sudah mengimbau kepada para jemaat yang bakal menggelar doa di gereja untuk tidak takut.

Ia juga berharap agar Kabupaten Probolinggo aman dari ancaman aksi terorisme. (zr/don)


Share to