PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pasien HIV-AIDS di Kota Probolinggo menjadi perhatian Komisi III DPRD Kota Probolinggo saat Rapat Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Probolinggo, Senin (14/4/2025). Dalam rapat ini terungkap data ada 92 pasien dalam pengobatan aktif di tahun 2024.

Pembahasan pasien HIV-AIDS ini awalnya ditanyakan oleh Ketua Komisi III Mukhlas Kurniawan. "Di tahun ini, ada berapa pasien yang tercatat sebagai penderita HIV-AIDS di Kota Probolinggo. Ini juga tetap menjadi perhatian kita," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Probolinggo dr. Nurul Hasanah Hidayati menjelaskan di tahun 2024 ada 92 pasien. Status pasien masih dalam pengobatan. "Di tahun 2024 kami mencatat ada 92 pasien dengan status pengobatan aktif," ujar perempuan yang karib disapa dokter Ida itu.

Mukhlas kembali bertanya, apa maksud pengobatan dan bagaimana mengobat pasien HIV-AIDS. "Diobati ya bu? Ada obatnya ya? Di mana itu bu?" katanya.

Dokter Ida menjawab pengobatan pasien HIV-AIDS dengan mengonsumsi obat khusus. Penangannya di Poli Khusu setiap Puskesmas atau Rumah Sakit. "Ada poli khusus yang menangani penyakit khusus pak, seperti HIV-AIDS," ujarnya.

Menurut dokter Ida, obat khusus tersebut memang tidak menyembuhkan penderita HIV-AIDS. Namun, dapat menjadikan pasien sehat dan hidup lebih lama. "Makanya kita memerlukan sosialisasi bahaya HIV-AIDS terus. Mencegah akan lebih baik," ucap Kadinkes Kota Probolinggo.

Sosialisasi menjadi upaya yang dilakukan oleh Dinkes Kota Probolinggo agar penyebaran HIV-AIDS berkurang bahkan tidak ada di Kota Probolinggo. "Sebab, HIV ini kan menular. Melalui hubungan seksual dengan ganti-ganti pasangan, melalui suntikan, pemakaian narkoba bahkan ibu dengan penderita HIV, " tuturnya. (alv/why)