PDIP Kota Probolinggo Buka Penjaringan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Monday, 22 Apr 2024 18:49 WIB

PDIP Kota Probolinggo Buka Penjaringan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Menjalankan perintah DPP, DPC PDIP Kota Probolinggo resmi membuka pendataran bakal calon wali kota dan wakil wali kota Probolinggo, Minggu (21/4/2024). Ini sebagai wujud kesiapan PDIP Kota Probolinggo menghadapi Pilkada 2024.

Pembukaan penjaringan dan pendaftaran ini diawali dengan pembentukan tim 5, yaitu Agus Rudiyanto Ghaffur sebagai ketua, M. Rukin, Titin Andriani, Sukardi Mitho dan Shanty Wilujeng sebagai anggota. Pendaftaran kandidat mulai 21 April sampai 30 Mei di kantor DPC PDI Perjuangan itu dipastikan terbuka untuk umum.

Ketua DPC PDIP Kota Probolinggo H. Nasution mengatakan, sesuai instruksi DPP, setiap pengurus daerah membuka selebar-lebarnya kesempatan bagi putra-putri terbaik daerah, bila berkeinginan untuk mencalonkan diri meramaikan kontestasi Pilkada 2024.

“Iya, sesuai instruksi Ibu Ketua Umum, kami diminta untuk membuka penjaringan dan pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota. Bila mana siapapun putra daerah mau maju, ya monggo mendaftar,” katanya.

Nasution mengungkapkan bahwa bagi siapapun boleh mendaftar. Namun, karena PDI Perjuangan ini partainya semua rakyat, jadi tetap nantinya siapa yang akan direkom semua DPP yang memutuskan. Yang pasti menurut Nasution, PDI perjuangan adalah partai nasionalis religius

“Kami tunduk dan patuh terhadap perintah partai. Tentang siapa calonnya, itu tunggu keputusan DPP. Yang pasti, tidak ada biaya atau mahar-mahar politik, termasuk biaya formulir satu perak pun, gratis," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Tim 5 Pendataran dan Penjaringan Agus Rudiyanto Ghaffur mengatakan, pendaftaran diawali dengan pengambilan formulir oleh calon. Kemudian harus dikembalikan sesuai tenggat waktu.

Selanjutnya panitia bakal melakukan penjaringan dan penyaringan serta penentuan berupa fit and proper test bersama DPP PDIP. 

Namun, Rudi mengakui, salah satu poin pertimbangan adalah kesiapan finansial calon. Sebab dalam pilkada ada biaya politik seperti untuk kampanye dan biaya saksi. "Hal yang lumrah dalam politik ya,” ungkapnya.

Diketahui, PDIP Kota Probolinggo meraih 5 kursi DPRD dari hasil Pemilu Legislatif 2024. Sedangkan untuk mengusung pasangan calon dalam Pilkada 2024, syaratnya memiliki minimal 6 kursi. Jadi, PDIP Kota Probolinggo harus menjalin koalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. (mel/why)


Share to