Pecel Pitik, Sajian untuk Raja yang Hanya Ada di Banyuwangi

Dian Cahyani
Dian Cahyani

Monday, 11 May 2020 22:38 WIB

Pecel Pitik, Sajian untuk Raja yang Hanya Ada di Banyuwangi

MENGGUGAH SELERA: Pecel pitik yang disajikan dengan ayam kangkung berbumbu khas dari Suku Osing.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Pecel Pitik adalah pecel berbahan utama ayam kampung bakar yang disuwir dengan parutan kelapa. Pitik dalam bahasa setempat berarti ayam. Pecel pitik merupakan kuliner khas suku Osing Banyuwangi.

Konon, pecel pitik disajikan ketika acara-acara besar kerajaan zaman dahulu, atau acara selametan bersih desa pada suku Osing di Kemiren Banyuwangi.

Karena itu, menu ini tidak sembarang warung bisa menjualnya. Pecel pitik hanya ada di Desa Kemiren Banyuwangi. Selain itu, ayam yang digunakan harus ayam yang belum kawin atau masih muda. “Biar tidak alot,” kata Bu Pur, salah satu penjual pecel pitik di Desa Kemiren.

Cita rasa pedas pada pecel pitik sangatlah menonjol. Kendati demikian, rasa pedas tersebut berbaur dengan rasa manis dan gurih dari urap- urap. Sehinga membentuk cita rasa makanan khas Banyuwangi yang tidak terlampau pedas karena tertutup dengan rasa manis.

Cara memasak pecel pitik relatif mudah. Ayam kampung yang telah dibersihkan hendaknya dibakar hingga matang. Kemudian dicampur dengan bumbu racikan nusantra. Terdiri dari, garam, kemiri yang digoreng, parutan kelapa yang tidak terlalu tua, air kelapa, cabai merah dan cabai kecil untuk menojolkan cita rasa pedas.

“Untuk menyedapkan aroma, ditambah dengan perasan jeruk pecel,” pungkas istri budayawan suku osing itu. (dee/hvn)


Share to