PROBOLINGGO, TADATDODAYS.COM - Sejumlah bedak di lantai atas Pujasera Alun-alun Kota Probolinggo, masih terlihat kosong. Beberapa pedagang pemilik bedak, belum berjualan. Sedangkan pedagang yang sudah berjualan, mengeluhkan sepinya pengunjung.

Berdasar pantauan tadatodays.com pada Rabu (29/3/2023), sederet etalase di sisi timur bagian utara lantai atas itu hanya terisi tiga pedagang. Sedangkan di sisi barat, hanya terisi dua pedagang. Itu pun masih menggunakan rombong milik sendiri. Kemudian, di bagian selatan, hanya tersisa 5 sampai 7 bedak yang kosong.

Lantai di pujasera itu juga terlihat kotor. Bahkan, ada lantai yang becek. Kondisi ini menurut beberapa pedagang, karena kosongnya etalase yang dianggap belum aktif.

Seperti yang dituturkan Sugeng, pedagang kopi di sisi utara. Menurutnya, pedagang yang belum berjualan itu lantaran sepinya pembeli di lantai atas. Sugeng menyebutkan, per harinya hanya ada satu atau dua pembeli. “Kalau di bawah, dulu saya banyak sekali pelanggan,” ujarnya.

Ia juga membeberkan, lampu di lantai atas itu sering mati. Sehingga, kondisi ini juga membuatnya tidak nyaman. Retribusi sebesar Rp 90 ribu baru bisa dibayarkan per 1 April. ”Karena pedagang belum aktif mungkin ya mbak, jadi kondisinya seperti ini,” kata Sugeng yang menebak kenapa lampu sering mati.

Namun, meski kondisi berjualannya berbanding terbalik saat masih berada di bawah, Sugeng mengatakan akan menuruti apa yang menjadi kebijakan Pemerintah Kota Probolinggo. “Kami kan gak punya wewenang mau melakukan apapun, nurut saja saya,” tuturnya.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo Fitriawati Jufri mengatakan, dalam minggu ini akan ada rapat koordinasi dengan pedagang yang masih enggan berjualan. “Satu hari dua hari ke depan lah kita rapat,” ujarnya.

Fitriawati menjelaskan, alasan pedagang tidak berjualan karena ingin bedak di bawah. Ia menegaskan, akan memberikan keputusan pada para dagang setelah rapat tidak membuahkan hasil. “Mungkin setelah hari raya Idul Fitri akan ada keputusan,” ucapnya. (alv/why)