Pelaku Jebol Kandang, Sapi Titipan Dicuri

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Sunday, 12 Dec 2021 16:07 WIB

Pelaku Jebol Kandang, Sapi Titipan Dicuri

PENCURIAN HEWAN: Pak To, kini hanya memelihara satu ekor sapi saja. Sebab, seekor sapi lainnya dicuri pelaku pada Minggu dini hari. Korban belum melaporkan kasus tersebut, dan masih berupaya mencari sendiri keberadaan sapi titipan tersebut.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Seekor sapi milik Yanto, 50, warga Jalan Jambu, Kelurahan Sumberwetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, digondol maling pada Minggu (12/12/2021) dini hari. Sapi seharga Rp 8 juta itupun raib.

Informasi yang dihimpun tadatodays.com, bermula korban yang karib disapa Pak To, tengah tertidur. Sekira pukul 02.30 Wib, Pak To mendengar suara sapinya di dalam kandang.

Selanjutnya, Pak To bergegas menuju kendang untuk memberi pakan rumput. Nah, saat berada di dalam kendang itulah, ia kaget setelah tak melihat 1 dari 2 ekor sapinya.

Korban pun langsung memeriksa kondisi kandang. Dari situlah diketahui kandang bagian bawah jebol dan pintu sudah terbuka.

Korban selanjutnya meminta pertolongan keluarga dan tetangga untuk mencari jejak sapi. Diduga, sapi dibawa ke arah persawahan di belakang kandang menuju Kelurahan Kareng Lor.

Ditemui di rumahnya pada Minggu sekira pukul 11.00 Wib, tadatodays.com ditemui istri dan menantu Pak To, yaitu Sulastri dan Saep.

Saep mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih mencari keberadaan sapi milik mertuanya itu. "Iya, masih mencari jejaknya," katanya.

Saep tak bisa memperkirakan berapa jumlah pelaku. Tapi terkait cara pelaku masuk kandang, ia menduga pelaku lebih dulu membobol kandang bagian bawah. “Pelaku merangkak dari luar ke dalam. Kemudian membuka kunci kendang,” ujarnya.

Sementara itu, Sulastri mengatakan bahwa sapi yang dicuri meruepakan sapi titipan milik Man, Warga Desa Pohsangit Leres, Kecamatan Sumberasih. Sapi anakan itu dibeli sejak 2 bulan lalu. "Kalau kerugiannya sekitar 8 juta," kata Sulastri.

Ditanyakan apakah sudah melaporkan kepada pihak kepolisian setempat, Sulastri menyatakan bahwa ia tidak melaporkan. “Masih mencari dengan cara kekeluargaan,” tuturnya. (ang/don)


Share to