PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Seni teater masih memiliki banyak peminat di Kota Probolinggo. Terbukti, kegiatan pelatihan teater oleh Komunitas Teater Gembok Probolinggo disambut antusias. Pelatihan yang dilangsungkan selama dua hari, pada Sabtu-Minggu (4-5/2/2023) di Gedung Kesenian Kota Probolinggo itu diikuti sampai 130 peserta.

Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan ilmu teater pada pelajar SMP-SMA se-Probolinggo. Tak hanya mengenalkan, panitia yang merupakan anak-anak komunitas Teater Gembok ingin menghidupkan atau menggairahkan jiwa peserta terhadap seni teater. Sejak Sabtu sampai Minggu, peserta itu menempati Gedung Kesenian demi mendapatkan ilmu teater.

Pada hari pertama, Sabtu, dimulai pukul 07.30 mereka mendapatkan ilmu tata rias oleh Bakhtiar Nurmala. Kiat-kiat dan tata cara merias mereka diajarkan oleh pemateri. Lalu, mereka akan praktek merias karakter yang diinginkan untuk bermain teater. Serunya, saat merias peserta sembari bergoyang.

Materi kedua pada pukul 10. 30 WIB, oleh Arya Sosro perihal vokal. Nada bicara, intonasi setiap karakter bermain teater peserta dapatkan dari Arya. Peserta terlihat menyimak. Kemudian mereka praktek.

Dilanjut materi keaktoran oleh Deva Alvaro. Sesuai tema materinya, sekitar pukul 13.00 WIB peserta diajarkan bagaimana menjadi aktor saat bermain teater.

Lalu materi ketiga adalah tata musik pada pukul 15.00 WIB. Robin Hendra yang merupakan punggawa musik di Sanggar BTBK Kota Probolinggo menjadi pemateri musik. Di GK itu, alat musik gamelan, gong dan kenong telah disediakan. Robin menginstruksi para pemain bagaimana nuansa musik pada setiap babak teater.

Materi dari Robin ini menjadi materi terakhir pada hari pertama. Malam harinya sebelum tidur, mereka disuguhi salah satu contoh teater yang sudah Teater Gembok Pentaskan.

Hari kedua berlanjut sebanyak dua materi. Pertama ada materi gerak oleh Zaky dan Maula, pada pukul 08.20 WIB. Mereka mengajarkan pada peserta macam-macam gerak. Peserta diminta mencotohkan gerak mulai dari gesture dan mimik, oleh pemateri.

Materi terakhir adalah materi panggung oleh M. Suharis. Di materi ini ia membagi perserta menjadi beberapa kelompok, untuk olah panggung. Jadi, setelah mendapat materi mereka praktek di atas panggung, tempat Teater Gembok biasa menampilkan teater.

Baktiar Nurmala atau karib disapa Tiar mengatakan, pelatihan ini sesuai dengan harapan panitia. Ia dan panitia mengaku senang sudah berkesempatan memberikan pengetahuan soal teater. "Sesuai tujuan kami, kami ingin menggairahkan teater di tengah muda-mudi Probolinggo," ucapnya.

Ia berharap, setelah peserta kembali pulang ke rumah masing-masing, ilmu yang mereka dapatkan bisa mereka bagikan ke masing-masing ekstrakurikuler.

Peserta yang antusias adanya pelatihan ini adalah dua siswa dari SMP Negeri 9 Kota Probolinggo. Mereka adalah Galih dan Diara kelas. Dari semua materi yang mereka dapatkan, hanya materi gerak yang susah mereka pahami. Sedangan materi yang mereka sukai adalah materi vokal. "Tapi asyik sih, Fun gitu pelatihannya," kata Diara.

Lalu menurut Galih, ia mendapatkan informasi pelatihan ini dari guru seni teater yang ada di sekolahnya. "Pengen ikut biar dapat pengetahuan lebih, nanti bisa dipraktekkan di sekolah," ucap Galih. (alv/why)