Pelek Ban Pecah, Truk Muat 10 Ton Tanah Terguling di Paiton

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Tuesday, 03 Nov 2020 19:24 WIB

Pelek Ban Pecah, Truk Muat 10 Ton Tanah Terguling di Paiton

TERGULING: Truk yang mengangkut tanah urug ini tergguling karena velg-nya pecah dan ban terlepas.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Maksud hati mengantarkan tanah urug ke Kraksaan, di tengah jalan roda truk yang dikendarai Sudiono lepas. Akibatnya, truk yang disopiri warga Besuki, Kabupaten Situbondo itu pun terguling di Jalan Raya Pantura masuk Desa Randumerak, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.

Nahas itu bermula ketika Sudiono yang mengendarai dump truck bernopol DK 8229 GN, dengan muatan tanah urug dari Besuki menuju Kraksaan. Namun setelah sampai di lokasi, sekira 50 meter sebelah timur jembatan Kembar Randumerak, tiba-tiba pelek kanan bagian belakang pecah seketika, hingga membuat rodanya lepas.

Sudiono, kepada Tadatodays.com mengatakan karena pelek lepas itu ia mengaku tak bisa menguasai kendaraan dan langsung oleng. "Saya dari Besuki mas, mau ke Kraksaan, muatan tanah urug. Tiba-tiba sampai sini (TKP, red) ban belakang samping kanan lepas, dan langsung oleng mas," ungkapnya.

Ia mengaku bahwa saat itu berat tanah yang ia muat sekitar 10 ton. Berat tanah itu yang membuat truk hilang kendali. Beruntung Sudiino berhasil mengamankan diri, sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi Selasa (3/11/20) siang itu.

"Tidak apa-apa mas, cuma sedikit sakit saja akibat benturan. Tapi tak apa kok," yakinnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ilyas, warga sekitar. Ia mengatakan bahwa roda yang lepas itu berjalan sendiri dan mendahuli truknya. "Itu dari timur mas, kelihatannya berat. Tiba-tiba bannya lepas dan berjalan sendiri ke depan, menyalip truknya. Beruntung tak sampai menghantam mobil yang ada di depannya," tuturnya.

Arus lalu lintas sempat tersendat karena tanah tumpah ke jalan. Tetapi petugas kepolisian berhasil mengatur jalannya arus lalu lintas dan mengurai kemacetan beberapa menit kemudian. (zr/hvn)


Share to