Pemilik Rutin Manaqib dan Ada Foto Habib, Kios di Pasar Leces Ini Tidak Terbakar

Mochammad Angga
Tuesday, 05 Dec 2023 14:13 WIB

UTUH: Kios milik pasangan suami istri Slamet, 56, dan Sutin, 55, warga Desa Clarak, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo yang utuh, tidak tersentuh api.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Nasib baik menghampiri pasangan suami istri Slamet, 56, dan Sutin, 55, warga Desa Clarak, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Dalam peristiwa kebakaran Pasar Leces, Senin (4/12/2023) sore, kios tempat mereka biasa berjualan tahu, tidak terbakar sama sekali. Padahal, kios pedagang lain di sisi timur, selatan dan baratnya ludes dilalap si jago merah.
Kios Sutin berada di sisi utara Pasar Leces. Kios itu berdempetan dengan kios sisi timur. Rata-rata di sebelah timur itu kios-kios hangus terbakar. Lalu di depan kios Sutin ada ada lapak los yang dinaungi penutup yang terbuat dari besi.
PAJANGAN: Foto-foto ulama yang terpajang di dinding kios milik pasangan Slamet dan Sutin.
Masih di bagian depan kios Sutin, geser sedikit ke arah timur, kios-kios juga terbakar. Api diduga merembet dari sisi selatan menuju ke utara dan barat.
Kios Sutin dan barang-barang di dalamnya seperti tidak tersentuh api sama sekali. Hanya terlihat ada asbes yang retak, diduga karena kejatuhan benda.
Di dalam kios Sutin, terlihat foto-foto ulama dalam pigura yang terpajang di dinding. Di antaranya ialah Habib Jafar asal Brani Wetan, dan pigura Surat Yasin.
Sutin mengatakan, saat kebakaran terjadi, ia sudah berada di rumahnya. Sebab, dagangan tahu miliknya dirasa sudah cukup banyak terjual. Begitu mendapat informasi terjadi kebakaran Pasar Leces, Sutin kaget.

PEMILIK: Pasangan suami istri Slamet, 56, dan Sutin, 55, warga Desa Clarak, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.
Sutin berpikir jika kiosnya ludes sudah terbakar. "Saya lihat di handphone kebakarannya besar. Saya berpikir kalau kiosnya juga ludes terbakar," ucapnya saat ditemui tadatodays.com pada Selasa (5/12/2023) pagi.
Sutin kemudian pergi melihat kiosnya. Api memang besar dan menghanguskan kios-kios lainnya. Lalu pada Selasa pagi setelah salat subuh, Sutin datang lagi ke Pasar Leces, melihat ulang kios. Ternyata kios masih normal. Ia pun bersyukur.
Bagaimana ketekunan ibadah Sutin dan suaminya? Sutin menuturkan bahwa ia bersama suaminya tidak pernah telat salat lima waktu. Lalu setiap malam Jumat legi suaminya rutin mengikuti manaqib di Pondok Pesantren Al Qodiri, Jember milik Kiai Muzaki.
Hal itu dibenarkan Slamet. "Setiap Jumat manis saya rutin ke Ponpes Al Qodiri milik kiai Muzaki di Jember," ucap Slamet.
Sutin mengaku sudah mendaftarkan ibadah haji sejak tahun 2013. Pasangan ini akan berangkat haji pada tahun 2024. " Mungkin ini (kios tidak ikut terbakar, red) barokah ya," tutur Sutin. (agg/why)




Share to
 (lp).jpg)