Pemilik Travel Umrah Dicatut, Penipu Minta Jamaah Transfer Tambahan Uang

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Sunday, 03 Apr 2022 21:44 WIB

Pemilik Travel Umrah Dicatut, Penipu Minta Jamaah Transfer Tambahan Uang

RESAH: Taufiq, pemilik travel umrah Attaufiqiyah mengaku resah dengan adanya akun palsu di media sosial yang mengatasnamakan travel miliknya untuk menipu calon jamaah.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Taufiq, pemilik travel umrah Attaufiqiyah, warga Desa Pondok Kelor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, resah. Pasalnya, travel miliknya dicatut seuah akun facebook yang diduga palsu bernama Qhodim Al Haromain. Akun palsu tersebut diketahui hendak menipu jamaahnya.

Melalui ponselnya, Taufiq mengaku jika sudah dua kali akun tersebut memakai foto profil dirinya dengan gaya yang berbeda. Modusnya sama, yaitu menghubungi jamaahnya untuk meminta biaya tambahan umrah. Beruntung beberapa jamaahnya belum transfer.

Pria yang karib disapa Haji Taufiq ini menceritakan kalau dirinya mengetahui adanya akun tersebut dari beberapa jamaahnya. Jamaahnya menanyakan kebenaran soal tambahan uang untuk umrah. Jamaah dijanjikan akan diberangkatkan pertengahan Ramadan. Syaratnya, jamaah membayar uang tambahan Rp 8 juta.

“Beruntung belum ada yang transfer,” terangnya pada tadatodays.com, Sabtu (2/3/2022). Taufiq menjelaskan, ada sekitar 35 orang calon jamaah yang mendaftar umrah dengan biaya Rp 30 juta.  Sebagian besar dari mereka sudah melunasi uang tersebut, sebagian lainnya masih menunggu pemberangkatan untuk melunasi.

Saat ini biaya umrah naik karena ada tambahan biaya pencegahan covid-19, seperti PCR dan lainnya. Karena tak ingin ada tambahan biaya lagi, taufiq terpaksa menunda jadwal keberangkatan jamaah umrahnya sampai harga normal. “Mungkin setelah haji bisa diberangkatkan,” katanya.

Taufiq mengaku heran, karena tambahan yang diminta akun tersebut sama persis dengan harga umrah per hari ini. Namun, ia sudah menjelaskan pada jamaahnya, saat ini belum memberangkatkan umrah karena biaya mahal. Ia juga menegaskan kalau tidak pernah mengganti akun ataupun nomor baru.

"Saya kawatir dikemudian hari ada yang sampai tertipu,” katanya. Taufik mengimbau pada jamaah, jika ada akun medsos atau nomor yang mengatasnamakan dirinya dan meminta transfer uang dimohon untuk konfirmasi terlebih dahulu. Hanya saja Taufik belum melaporkan kejadian ini ke polisi. (zr/sp)


Share to