Pemkab Probolinggo Buka Destinasi Wisata

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Wednesday, 12 Aug 2020 21:55 WIB

Pemkab Probolinggo Buka Destinasi Wisata

DIBUKA: Seremonial pembukaan destinasi wisata di Kabupaten Probolinggo ini berlangsung meriah di Wonokerso, Sumber Probolinggo. Sejak Rabu (12/8/2020) seluruh destinasi wisata di Kabupaten Probolinggo kecuali kawasan TNBTS dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

PROBOLINGGGO, TADATODAYS.COM - Sejumlah penyedia jasa pariwisata dan perhotelan di Kabupaten Probolinggo gembira. Pasalnya Pemkab Probolinggo mulai hari ini (12/8/2020) sudah resmi membuka kembali destinasi wisata di kabupaten setempat. Kecuali taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) atau Gunung Bromo. "Karena taman nasional," terang Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo, Sugeng Winarto.

Adapun penyediaan jasa pariwisata dan perhotelan di Kabupaten Probolinggo, itu dibuka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Bahkan kapasitas kunjungan dibatasi hanya 40 persen.

Pembukaan resmi destinasi wisata, dilakukan oleh Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko, di Pundak Lembu (P-30), Desa Wonokerso Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo. Sejumlah Forkopimda turut hadir dalam acara di ketinggian 2.600 mdpl ini.

Baik dari Polres Probolinggo yang dihadiri langsung oleh Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Wirawan maupun dari unsur TNI dan Kejakasaan Negeri kabupaten setempat.

Pembukaan destinasi wisata itu juga disemarakkan dengan tari daerah Galiganjur, daerah setempat yang dibawakan oleh pemuda-pemudi asli Sumber.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo, Sugeng Winarto menyampaikan bahwa pada prinsipnya mulai Rabu (12/8/2020), obyek destinasi wisata di seluruh Kabupaten Probolinggo, mulai dibuka. "Jadi sudah mulai boleh beroperasi," jelas mantan camat Tongas tersebut.

Namun pembukaan tersebut tetap dengan syarat menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Sedangkan syarat kedua adalah kapasitas pengunjung maksimal 40 persen. Harapannya, dengan kapasitas terbatas, pengunjung bisa menjaga jarak. "Ini bertahap, sehingga tidak lebih 40 persen kuota yang kami izinkan di setiap destinasi. Namun, ini akan diawasi dengan ketat oleh satgas nanti," ungkapnya. (hla/hvn)


Share to