Pemkab Probolinggo Launching Akademi Pengentasan Kemiskinan, Bupati: Semoga Ada Progress

Hilal Lahan Amrullah
Tuesday, 07 Oct 2025 20:38 WIB

DILAUNCHING: Bupati Probolinggo Gus dr. Moh. Haris menekan tombol sirine bersama Kepala LAN RI, Dr. Muhammad Taufiq dan Deputi Bidang Percepatan Fasilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan di BP Taskin, Dr. Zaidirina, serta stakeholder yang lain guna melaunchin Akademi Pengentasan Kemiskinan.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pemerintah Kabupaten Probolinggo di bawah kepemimpinan Bupati Gus dr Moh. Haris dan Wabup Ra Fahmi terus berupaya dalam pengentasan kemiskinan. Salah satu program yang dilaksanakan adalah akademi pengentasan kemiskinan.
Sejumlah pihak digandeng Pemkab Probolinggo untuk mensukseskan program tersebut. Masing-masing yaitu LAN Republik Indonesia dan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin). Launching program tersebut ditandai penekanan tombol sirine oleh para stake holder.
Hadir pada launching yang dilaksanakan di Pendapa Prasaja Wibawa, Rumah Dinas Bupati Probolinggo, Selasa (7/10/2025) Bupati Probolinggo, Gus dr. Moh. Haris, M.Kes, Kepala LAN RI, Dr. Muhammad Taufiq, DEA, Deputi Bidang Transformasi Pembelajaran ASN LAN RI, Dr. Tr. Erna Irawati, S.Sos., M.Pol.Adm., Deputi Bidang Percepatan Fasilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan di Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Dr. Zaidirina, S.E., M.Si. Hadir pula Forkopimda Kabupaten Probolinggo dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo, H. Samsur.
Bupati Probolinggo Gus dr. Moh. Haris menyampaikan bahwa program ini semoga menjadi tonggak awal Pemkab Probolinggo bersama LAN RI dan BP Taskin, bagaimana kemudian agar program ini dilakukan secara bersama-sama. Tidak hanya pemerintah daerah saja, tetapi juga bersama para stakeholder terkait. “Apalagi dengan dukungan dari teman-teman dari pusat ini, insya Allah dengan pembelajaran akademi pengentasan kemiskinan ini, semoga ke depan betul-betul bisa ada progress dengan baik,” ujarnya.
Kepala LAN RI, Dr. Muhammad Taufiq, DEA mengatakan bahwa akademi pengentasan kemiskinan merupakan sebuah program yang baru dengan cara kerja kolaboratif antara birokrasi, Masyarakat, dan sektor lain untuktuk bersama-sama mencari trobosan yang berorientasi kepada pemberdayaan Masyarakat kelompok miskin.
“Kita selalu lakukan dengan kedekatan gotong royong, Dimana semua pihak akan memberikan pemikiran, sumber daya, pendanaan dalam rangka memperkuat kemampuan kelompok sasaran keluar dari lingkaran kemiskinan,” terangnya.

Ia berharap program ini bisa jadi contoh bagi pemerintah-pemerintah daerah yang lain dengan cara kolaboratif bisa bersama-sama menemukan suatu trobosan-trobosan pengentasan kemiskinan yang lebih berdampak.
Deputi Bidang Percepatan Fasilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan di Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Dr. Zaidirina, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa program ini dilaksanakan per tiga bulan sekali. Harapannya Masyarakat bisa aktif.
“Tidak hanya ASN, bapak-bapak di sini juga bisa bantu memberikan masukan. Misal menyampaikan bahwa tetangga saya yang seharusnya dapat (bantuan sosial, red), kok tidak dapat. Atau tetangga saya sudah 10 tahun dapat bansos terus, padahal dia sudah bekerja. Monitoring itu harus aktif dari Masyarakat. Tidak hanya dari petugas,” ungkapnya.
KOLABORASI: Bupati Probolinggo Gus dr. Moh. Haris berfoto bersama para stakeholder usai kegiatan launching Akademi Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Probolinggo.
Sementara, diketahui bahwa Akademi Pengentasan Kemiskinan, merupakan sebuah program strategis yang dirancang untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, khususnya di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). (*/hla/why)


Share to
 (lp).jpg)