Pemkab Probolinggo Launching Penggunaan Tanda Tangan Elektronik; Sekda: TTE Mempercepat dan Meningkatkan Layanan
Hilal Lahan Amrullah
Thursday, 20 Oct 2022 17:29 WIB
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Digitalisasi dalam sistem pelayanan publik di Kabupaten Probolinggo terus dioptimalkan. Ini tak lain guna memudahkan masyarakat mendapatkan akses layanan. Salah satu wujud digitalisasi yang dioptimalkan ialah dilaunchingnya penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE).
Langkah ini juga sebagai salah satu upaya mewujudkan smart city di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo yang berbasis smart government. Hal ini terus dioptimalkan agar semua perangkat daerah (PD) di Kabupaten Probolinggo menerapkan itu.
Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono, SH, MH, menyampaikan bahwa Pemkab Probolinggo merupakan pelayan masyarakat. Tentunya pemkab ingin mampu memberikan pelayanan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.
"Tanda tangan elektronik ini tentunya akan mempercepat dan lebih meningkatkan pelayanan kita. Kalau dulu, mungkin tidak ada SPBE, kita tanda tangan manual," tutur Sekda dalam kegiatan launching dan Persamaan Pemahaman dan Persepsi SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) dan Launching Penggunaan Tanda Tangan Elektronik di lingkungan Pemkab Probolinggo, Kamis (20/10/2022) pagi di lantai lima Kantor Bupati Probolinggo di Kota Kraksaan.
Menurut Sekda, semisal pimpinan sedang dinas ke luar daerah, tentunya harus ditunggu beberapa hari. Tetapi jika menggunakan TTE, layanan tetap bisa diberikan tanpa harus menunggu datangnya pimpinan dari dinas luar daerah.
"Kita sudah bisa dengan TTE ini. Jadi tidak harus menunggu kita harus pulang atau kembali dahulu. Misalnya ada surat yang mendesak dan harus tanda tangan, kebetulan saya ada kegiatan di Jakarta, dengan TTE ini, sudah tidak harus menunggu saya. Tapi tetap filenya dikirim dulu ke saya, lalu saya pelajari dulu. Khawatirnya nanti langsung TTE dan tidak dicek. Tidak bisa seperti itu. Misalnya sudah klir dan oke, ya sudah," jelas Sekda.
Selanjutnya, mantan Inspektur Kabupaten Probolinggo ini berharap semua perangkat daerah di lingkungan pemkab segera dapat menerapkan TTE. Terutama perangkat daerah-perangkat daerah pelayanan.
DIGITALISASI: Persamaan Pemahaman dan Persepsi SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) dan Launching Penggunaan Tanda Tangan Elektronik di lingkungan Pemkab Probolinggo, Kamis (20/10/2022) pagi di lantai lima Kantor Bupati Probolinggo di Kota Kraksaan. Para camat dan kepala perangkat daerah juga dihadirkan di kegiatan ini.
Sekda Soeparwiyono berharap, SPBE ini tidak menjadi tanggung jawab Diskominfo saja. Ia menegaskan, SPBE adalah tanggung jawab bersama. "Karena di situ ada OPD-OPD lain yang harus masuk di tim koordinasi tersebut. Jadi harus proaktif. Saya minta dengan waktu 2,5 bulan, harus kita maksimalkan betul. Entah besok atau kapan, setelah kegiatan hari ini, kita tindaklanjuti dengan rapat koordinasi dan sebagainya," ucapnya.
Sedangkan Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo Yulius Christian menjelaskan bahwa dengan penyusunan arsitektur SPBE dan peta rencana nanti, diharapkan pelayanan masyarakat yang berbasis elektronik itu lebih berjalan maksimal. Bahkan pelayanannya lebih cepat. "Akuntabilitas juga lebih tinggi. Kemudian sudah terancang sebelumnya, jadi tidak mendadak, sehingga hasilnya akan lebih baik lagi, hingga bermanfaat bagi masyarakat,” paparnya.
Tentang TTE, menurut Yulius, Diskominfo pada Mei 2022 bekerjasama dengan BSSN. Selanjutnya Diskominfo membutuhkan waktu untuk penjelasan dan sebagainya. "Alhamdulillah pada hari ini kita telah bisa melakukan TTE. Nanti kita harapkan semua OPD menggunakan TTE. Walaupun dengan berlakunya TTE, tidak serta merta menghapus tanda tangan basah. Dua duanya itu bisa diberlakukan. Kita sudah waktunya transformasi digital. Jadi, kita harus menggunakan layanan digital untuk melayani masyarakat,” kata Yulius.
Sementara, di Pemkab Probolinggo yang sudah memiliki sertifikat tanda tangan elektronik yaitu Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Inspektur inspektorat, dan Kepala Dinas Kominfo. "Tapi yang lainnya besok mendaftar, satu hari itu selesai. Harus kita koordinasikan dengan BSSN, karena yang memiliki sertifikatnya ada di sana," ungkapnya.
Ke depan, penerapan TTE bertahap. Termasuk di wilayah kecamatan-kecamatan. Karena itu, para camat dan kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkab Probolinggo juga dihadirkan pada kegiatan launching dan Persamaan Pemahaman dan Persepsi SPBE dan Launching Penggunaan Tanda Tangan Elektronik ini.
Dalam kegiatan ini hadir juga narasumber Dosen ITS Surabaya Tony Dwi Susanto. "Paling tidak mereka mengerti adanya surat seperti ini, ini asli atau tidak. Dan mereka paham yang dimaksud TTE bagaimana. Mudah-mudahan semua camat care dan bisa memakai (TTE, red) untuk pelayanan publik. Karena itu lebih autentik dan lebih valid," katanya. (*/hla/why)
Share to