Pemkab Probolinggo Takziah Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan; Wabup Timbul: Harapan Saya, Ini yang Terakhir

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Tuesday, 04 Oct 2022 21:13 WIB

Pemkab Probolinggo Takziah Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan; Wabup Timbul: Harapan Saya, Ini yang Terakhir

MARON: Wakil Bupati Probolinggo HA Timbul Prihanjoko saat mengunjungi keluarga korban meninggal atas nama Rizky Dwi Yulianto, warga Desa Maron Wetan, Kecamatan Maron. Dalam kunjungan ini Wabup menyampaikan santunan dan paket sembako.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pemkab Probolinggo ikut berduka atas meninggalnya tiga warganya dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Sebagai wujudnya, Selasa (4/10/2022) pagi rombongan Pemkab Probolinggo yang dipimpin langsung Wakil Bupati  Drs HA Timbul Prihanjoko datang bertakziah dan menyerahkan santunan kepada tiga keluarga korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan.

Ada tiga warga Kabupaten Probolinggo  yang meninggal dunia dalam kerusuhan pasca laga Arema FC versus Persebaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu itu. masing-masing adalah Rizky Dwi Yulianto, 19, warga Desa Maron Wetan, Kecamatan Maron; Abian Hasyik Rifki, 18, warga Kelurahan Kandangjati Kulon, Kecamatan Kraksaan; dan Moh. Kindi Arrumi Purnama, 16, warga Desa Besuk Kidul, Kecamatan Besuk.

Rombongan Pemkab Probolinggo yang dipimpin Wabup Timbul pada Selasa pagi mendatangi satu persatu dari tiga keluarga korban meninggal tersebut. Dalam rombongan Wabup Timbul tampak ikut serta Asisten 1 Heri Sulistyanto; Kepala Bakesbangpol Ugas Irwanto; Kepala Dinas Sosial Moh. Arif; Kepala Dinas Perhubungan Taufik Alami, dan Kepala Bagian Kesra Didik Abdur Rohim.

KRAKSAAN: Wakil Bupati Wakil Bupati Probolinggo HA Timbul Prihanjoko mengunjungi keluarga korban meninggal atas nama Abian Hasyik Rifki, 18, warga Kelurahan Kandangjati Kulon, Kecamatan Kraksaan. Wabup juga menyampaikan santunan dan paket sembako.

Wabup Timbul bersama rombongan pertama bertakziah di rumah korban Abian Hasiq Rifki di Kecamatan Kraksaan. Selanjutnya, rombongan Wabup ganti bertakziah ke rumah korban Moh. Kindi Arrumi Purnama di Kecamatan Besuk. Terakhir, rombongan Wabup Timbul bertakziah ke rumah korban Rizky Dwi Yulianto di Kecamatan Maron.

Kepada masing-masing keluarga korban, Wabup Timbul berbelasungkawa, mendoakan para korban, dan memberikan tali asih berupa santunan dan satu paket sembako. "Bagaimanapun, kami sangat kehilangan, karena mereka adalah anak-anak muda harapan kita semua. Karena peristiwa itu, mereka menjadi korban. Harapan saya, ini yang terakhir," tutur Wakil Bupati Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko.

Menurut Wabup Timbul, pembinaan sepak bola sering diselenggarakan, tetapi lupa terhadap pembinaan para suporter sepak bola. Terutama bagaimana menjadi suporter yang baik. "Menjadi suporter itu tujuannya adalah menikmati, bukan  menjadi bagian problem persepakbolaan. Ini menjadi koreksi semuanya, baik pembina sepakbolanya, pemerintah, dan aparat. Sehingga sepak bola di Indonesia menjadi tontonan yang menarik dan edukatif. Keinginan semuanya adalah terhibur," tegasnya.

BESUK: Wakil Bupati Wakil Bupati Probolinggo HA Timbul Prihanjoko saat mengunjungi keluarga korban meninggal atas nama Moh. Kindi Arrumi Purnama, 16, warga Desa Besuk Kidul, Kecamatan Besuk. Dalam kunjungan ini Wabup juga menyampaikan santunan dan paket sembako.

Wabup Timbul mengajak semua pihak, baik pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan semua pihak berperan membina suporter. Wabup yang juga politisi PDI Perjuangan Kabupaten Probolinggo ini juga berpesan kepada keluarga yang ditinggalkan agar ikhlas menerima takdir.

Sementara, orang tua Rizky Dwi Yulianto, Bambang Trisilia, menyatakan bahwa Rizky merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Bambang bersama istrinya, Mahtuma, mengungkapkan rasa haru setelah ditinggal oleh putranya Rizky. Terlebih, banyak orang yang datang bertakziah ke rumahnya.

"Dari mana-mana ke sini, bersama-sama mendoakan. Termasuk Bapak Wabup Timbul, sudah dua kali ke sini. Sekarang beliau bersama rombongan pemda. Kalau kemarin, beliau bersama rombongan keluarga," tuturnya.  

Bambang merasa sangat dihargai. Pasalnya, Bambang merasa orang kecil, tetapi ditakziahi oleh Wabup Timbul. "Saya bersyukur,  banyak yang mendoakan. Sebagai orang tua, saya berharap anak saya meninggal khusnul khotimah. Mudah-mudahan anak saya tenang, dilapangkan kuburnya," kata pria yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir ambulans Puskesmas Maron ini. (*/hla/why)


Share to