PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Asosisasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Probolinggo, mendatangi gedung DPRD setempat pada Rabu (8/9/2021). Kedatangannya itu bertujuan untuk membahas mengenai jadwal pilkades 2022.

Pembahasan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Pemkab Probolinggo, seperti Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Edi Suryanto, Kabag Hukum Priyo Siswoyo, dan Asisten I Heri Sulistianto.

Ketua DPC Apdesi Kabupaten Probolinggo, Hasanuddin mengatakan sebenarnya ada beberapa poin yang dibahas saat pertemuan di ruang Badan Anggaran (Banggar) Badan Musyawarah (Banmus), sekira pukul 10.45 WIB. Pertama, berkaitan dengan jadwal pilkades. Kedua, ketersediaan anggaran pelaksanaan pilkades.

Lalu, membahas muatan lokal di Perbup Pemilihan Kepala Desa yang tidak berpihak kepada masyarakat, dan tidak berpihak kepada kepentingan-kepentingan inkumben. Seperti adanya ijazah yang harus tinggi, agar punya poin penilaian yang tinggi pula. "Poin itu yang kita upayakan," katanya.

Usaha Apdesi ini cukup berhasil. Pasalnya menurut Hasan, ada beberapa dari poin tersebut yang sudah terjawab. Di antaranya bahwa pihak eksekutif menyetujui kalau pilkades bakal digelar pada bulan Februari 2022 mendatang. Juga muatan-muatan yang mengandung polemik tidak akan dimuat dalam draf perbup ke depan. "Terkait anggaran juga sudah ada," tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Oka Mahendra, selaku Wakil Ketua DPRD. Oka mengatakan kalau pihak eksekutif sudah sanggup menjalankan semua kesepakatan yang sudah dibahas dalam rapat. Juga, melihat rentan waktu dan tahapan-tahapan yang ada. "Eksekutif siap," tuturnya, usai pertemuan tersebut.

Pihaknya juga akan segera membahas perbup tersebut dengan beberapa pihak terkait. Sehingga harapannya pada bulan Oktober sudah bisa dimulai tahapan pilkades di 252 itu. (zr/don)