PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Tren angkringan di sepanjang trotoar Jalan Suroyo Kota Probolinggo, disikapi pemerintah setempat. Pemkot Probolinggo bakal merelokasi angkringan di sepanjang Jalan Suroyo itu per 1 Oktober 2023.

Selama ini sepanjang trotoar Jalan Suroyo pada malam hari memang bertengger banyak angkringan. Dari ujung utara sampai selatan ruas jalan tersebut, ada setidaknya belasan angkringan. Rombong-rombong angkringan tersebut buka sejak pertengahan tahun 2022 lalu.

Pelaku bisnis angkringan itu adalah anak-anak muda. Para konsumennya pun anak muda. Di angkringan itu mereka menikmati kopi dan minuman lainnya, serta aneka makanan. Angkringan-angkringan tersebut buka mulai sekitar pukul 18.00 WIB hingga dini hari.

Trotoar merupakan hak pedestrian atau pejalan kaki. Karena itu, sebelumnya sudah ada pelarangan penggunaan trotoar sebagai tempat berjualan angkringan. Tetapi para pengusaha angkringan bergeming. Pemkot Probolinggo akhirnya resmi menerbitkan keputusan merelokasi atau memindahkan angkringan-angkringan itu ke beberapa tempat yang sudah dikhususkan.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo Fitriawati Jufri mengatakan, ada dua tempat relokasi angkringan.  Masing-masing adalah area TWSL (Taman Wisata Studi Lingkungan) atau kebun binatang mini dan Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Alun-Alun Kota Probolinggo.

Fitriawati tidak mengatakan jumlah pasti angkringan. Yyang jelas menurutnya, rencana relokasi sudah ia sampaikan pada pelaku angkringan. "Intinya juga bukan penggusuran, kami relokasi. Semoga, 1 Oktober (trotoar Jalan Suroyo, red) bisa bersih dari angkringan," ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (29/9/2023).

Harapannya, lanjut Fitriawati, pelaku angkringan di kota Probolinggo memiliki semangat yang sama. Sehingga bisa menjaga keindahan dan ketertiban di Kota Probolinggo. "Insyaallah di tempat yang baru lebih aman dan nyaman untuk berjualan," katanya. (alv/why)