Pemkot Probolinggo Salurkan BLT-DBHCHT Tahap I ke 1.986 Penerima

Alvi Warda
Wednesday, 04 Oct 2023 15:52 WIB

BANTUAN: BLT-DBHCHT tahap 1 tahun 2023 juga diberikan ke anak stunting, disabilitas dan gepeng/anjal.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pemkot Probolinggo menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), Rabu (4/10/2023). Total ada 1.986 orang penerima bantuan tersebut.
Penyaluran BLT-DBHCHT itu melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kota Probolinggo. Penyaluran di Kelurahan Mangunharjo untuk masyarakat Kecamatan Mayangan, dan di Kecamatan Kanigaran bagi masyarakat Kanigaran.
Dinsos PPPA menyalurkan BLT-DBHCHT ke beberapa kualifikasi penerima. Ada 83 buruh pabrik rokok; 899 masyarakat miskin; 731 disabilitas; 14 anjal/gepeng; 169 anak stunting.
Sebesar 30 persen dari DBHCHT tersalurkan sebesar Rp 300 ribu setiap bulan, dengan penyaluran per-lima bulan. Penyaluran ke anak stunting, disabilitas dan anak jalanan (anjal) / gelandangan dan pengemis (gepeng), pertama kali dilakukan oleh Pemkot Probolinggo.

Perasaan bahagia disampaikan oleh penerima. Budi Santoso misalnya. Anaknya, Muhammad Al Arif, menjadi penerima bantuan sebab berkebutuhan khusus. "Saya sangat senang sekali, mudah-mudahan tahun depan bisa kayak gini lagi," kata Budi.
Bantuan sebesar Rp 1,5 juta itu akan ia belikan untuk keperluan sekolah anaknya itu. "Anak saya kan masih sekolah. Nanti ya dibuat untuk beli buku, beli sepatu. Pokoknya kebutuhan sekolah, " ujarnya.
Selanjutnya, Kepala Dinsos PPPA Kota Probolinggo Rey Suwigtyo mengatakan, penyaluran tahap kedua akan dilakukan per-Desember 2023. "Yang sudah mendapat (bantuan tahap pertama, red) ini tentu akan kami evaluasi dan saring kembali," katanya.
Ditanya alasan penyaluran ke stunting dan disabilitas, Rey mengatakan sebab keduanya tidak tersentuh (mendapat bantuan, red) dari pemerintah pusat. "Alhamdulillahnya kami menyentuh anjal dan gepeng," katanya.
Ia siap jika nantinya akan ada bantuan sosial fokus ke stunting, disabilitas, anjal/gepeng. "Kami siap mengawal terus. Harapannya, bisa membantu. Karena kalau dari APBD itu terbatas," ujarnya. (alv/why)




Share to
 (lp).jpg)