Pemkot Probolinggo Siapkan Bantuan Uang Tunai pada 2.981 Warga Terdampak PPKM Darurat

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Friday, 09 Jul 2021 13:04 WIB

Pemkot Probolinggo Siapkan Bantuan Uang Tunai pada 2.981 Warga Terdampak PPKM Darurat

LANGSUNG: Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menyerahkan bansos pada warga Kecamatan Kedopok beberapa waktu lalu.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pemkot Probolinggo akan memberikan bantuan uang tunai bagi warga yang terdampak langsung kebijakan PPKM Darurat. Sedikitnya ada 2.981 warga yang akan mendapatkan bantuan uang tunai tersebut. Total anggaran yang disiapkan pemkot mencapai Rp 596, 2 juta.

Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Probolinggo Rey Suwigtyo saat ditemui di kantornya, Kamis (8/7/2021). Menurut pria yang akrab disapa Tyok itu, bantuan akan diberikan dalam bentuk uang tunai. Nominalnya menyesuaikan dengan kemampuan daerah.

“Berkenaan dengan pemberlakuan PPKM darurat ini, kami ada program jaring pengaman sosial tahap kedua. Sebanyak 2.981 warga yang terdampak akan menerima bantuan uang tunai berupa masing-masing Rp 200 ribu,” terangnya.

SOLUSI: Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin (tengah) dan Kepala Dinsos P3A Rey Suwigtyo (dua dari kiri) saat hadir dalam penyerahan bansos pada program percepatan penanganan covid-19, Mei 2021.

Tyok menjelaskan, bahwa bantuan sosial yang ada di Dinas Sosial merujuk pada data kemiskinan. Lebih lanjut ia menjelaskan, bantuan sosial yang ada dinasnya terbagi menjadi dua. Pertama, jaring pengaman sosial biaya tak terduga (BTT) urusan sosial dan bantuan sosial berbentuk program yang terdiri dari 8 item.

Untuk jaring pengaman sosial yang diberikan pada warga terdampak dianggarkan dari BTT. Dimana untuk anggaran BTT pada tahun 2021 sebesar Rp 1,4 miliar. Saat ini, BTT sudah terpakai separonya atau Rp 700 juta.

Mengenai mekanisme penyerahan bantuan, mantan kepala Bappeda Litbang ini mengatakan akan melibatkan kelurahan. Warga nantinya mengambil di kelurahan setempat. Dalam sehari, setiap kelurahan dijatah 100 orang. Hal itu dilakukan untuk menghindari kerumunan.

“Penyaluran bantuan ini akan kami salurkan pada Senin (12/7/2021). Hari itu akan ada 17 kelurahan yang akan menyalurkan bantuan. Sisanya akan dilanjutkan sesuai dengan kondisi tiap kelurahan. Pembagian distribusi ini penting, jangan sampai muncul klaster baru akibat penyerahan bantuan,” jelasnya.

Pria yang juga pernah menjabat sebagai Kabag Humas Protokol ini berharap, bantuan tersebut meringankan beban warga akibat pemberlakuan PPKM darurat. Ia menjamin jika pemkot akan terus hadir menjawab kebutuhan warga. (mel/sp)


Share to