Pemotor Asal Lumajang, Alami Luka-luka Usai Dibegal di Wonoasih

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Thursday, 26 Nov 2020 20:59 WIB

Pemotor Asal Lumajang, Alami Luka-luka Usai Dibegal di Wonoasih

DIRAWAT: Dwi Subekti Wicaksono, Pemuda asal Lumajang ini dibegal motornya di jembatan Kedunggaleng, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo dan mengalami luka bacok.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pelaku begal di Probolinggo, makin berani. Selain membegal di pagi hari yang masih gelap, pelaku tak segan-segan melukai korbannya. Kamis (26/11) begal beraksi di jembatan Kedung Galeng, Kelurahan Kedung Galeng, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, pukul 04.30.

Kejadian nahas itu bermula saat korban, Dwi Subekti Wicaksono, 20, berangkat dari rumahnya di Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang bersama saksi. Tasya Salsabila, 20, warga Desa Tukin, Kecamatan Tekung juga dari Kabupaten Lumajang. Mereka berdua menuju Surabaya pukul 03.00 untuk kuliah. Saat kedua mahasiswa yang berboncengan tersebut melintas di jembatan Kedung Galeng, korban dipepet dua pelaku. "Dua orang berboncengan motor Yamaha Vixion warna merah putih," terang Kapolsek Wonoasih, Kompol Kuzaini.

Sementara para pelaku tersebut kemudian mencabut kunci kontak korban. Walhasil laju sepeda motor merek Honda N 4285 YAF buatan tahun 2019 yang dikendarai korban itu pun berhenti. Bahkan para pelaku langsung menghampiri korban dan meminta menyerahkan kendaraannya yang berwarna oranye dan putih tersebut. "Namun korban melawan, sehingga pelaku membacok korban. Mengenai punggung sebelah kiri dan pundak sebelah kanan," ungkapnya.

Sedangkan korban yang terluka dan merasa kesakitan akibat luka bacok, akhirnya meminta tolong warga sekitar. Namun tidak ada yang membantunya karena suasana sepi. Bahkan pelaku berhasil membawa sepeda motor korban ke arah barat. "Setelah itu korban ditolong oleh pengendara lain, dan diantar ke Puskesmas Wonoasih untuk mendapat perawatan. Dari puskesmas selanjutnya dirujuk ke RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo," jelasnya.

Atas peristiwa tersebut, korban mengalami luka bacok pada punggung sebelah kiri dan pundak sebelah kanan. Sedangkan kerugian materiil ditaksir senilai Rp 20 juta. Pihaknya menghimbau agar masyarakat pengguna motor selalu waspada dalam perjalanan. "Ingat jam-jam rawan, jangan asal jalan. Keselamatanmu dalam mengendarai motor tergantung pada dirimu sendiri, dan bila ada hal-hal mencurigakan lebih baik istirahat di tempat yang aman dan ramai atau di polsek atau pos-pos keamanan atau koramil," tegasnya. (hla/hvn)


Share to